Masuk ke Sarang Izzudin Al Qassam, Sayap Militer Hamas (3-Habis)
Latihan Senjata di Sela Hidup Normal Kerja atau Belajar
Minggu, 01 Februari 2009 – 07:49 WIB
Tempat latihannya pun tersebar. Hamzah mengatakan, sebenarnya Al-Qassam mempunyai tempat pelatihan terpusat di kawasan Beit Lahiyya. Namun, pada 2006 lalu, tempat tersebut dihajar bom Israel hingga hancur. ''Kami kemudian memisahkan tempat pelatihan. Misalnya pelajaran menembak di kawasan A, sementara pelajaran membuat bom di kawasan B,'' urainya. Diharapkan, dengan semakin kecilnya tempat latihan, Israel kesulitan melacaknya. Bila salah satu tempat pelatihan ketahuan dan dihancurkan sekalipun, kerugian tidak akan banyak.
Di dalam brigade itu, masih ada unit khususnya lagi. ''Yang terbaik dari setiap anggota Al-Qassam akan ditarik ke dalam asykar khusus (pasukan khusus),'' tandasnya. Pasukan khusus inilah yang menjadi inti penyerangan maupun bertahan. Orang-orang yang tergabung dalam unit ini pun mendapat gemblengan khusus, agar minimal setara dengan Sayeret Matkal -unit khusus pembunuh di dalam Mossad, dinas rahasia Israel.
Hamzah mengatakan, setiap anggota khusus mempunyai multi keterampilan. Mulai menangani roket, meracik bom, hingga mengendarai pesawat. Unit inilah yang kini dipercaya menjadi pengawal setiap pimpinan Hamas. ''Unit inilah juga yang sekarang mengawal Ismail Haniyah,'' tutur pria yang tergabung dalam pasukan khusus selama 2 tahun tersebut.
Ismail Haniyah adalah perdana menteri Palestina dari Hamas setelah memenangkan pemilu. Namun, karena ditolak AS dar Israel, dia digulingkan oleh Fatah. Kini dia diganti Salam Fayyad dari kubu Presiden Mahmoud Abbas.
Hamas bilang nyawa mereka tidak murah, karena terseleksi dari mujahid pilihan. Untuk rekrutmen anggota, track record mutlak dipentingkan. Bila menonjol,
BERITA TERKAIT
- Bus Wisata Masuk Jurang, 19 Penumpang Tewas, Sopir Selamat
- Joe Biden Larang Pabrik Baja Amerika Dijual ke Perusahaan Jepang
- Ekonomi Vietnam Makin Maju, Hanoi Jadi Kota Paling Tercemar di Dunia
- Mantan Presiden Amerika Meninggal Dunia, Palestina Ikut Berduka
- 179 Orang Tewas dalam Kecelakaan Pesawat di Korsel
- Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Korsel