Masuk Low MPV, Chevrolet Benahi Layanan Purna Jual
Jumat, 29 Juni 2012 – 07:47 WIB
"Ada beberapa hal yang saat ini kami perbaiki. Pertama human resources mulai dari level managerial sampai bengkel. Kedua koneksi dari after sales ke sales supaya tidak putus komunikasi. Dan yang paling dievaluasi lagi adalah respons time. Memang tidak semua persoalan bisa langsung diatasi tetapi yang penting kecepatan dalam merespon," paparnya.
Salah satu upaya dilakukan dalam pemenuhan sumber daya manusia adalah mencari 100 siswa terbaik dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang sudah diajak bekerjasama pada tahun ini. Mereka kemudian akan dibina untuk menjadi teknisi.
"Kita jemput bola. Kurikulum pendidikan kita memungkinkan kok, bisa selevel teknisi level satu di tahap awal," terang Dadan yang sebelumnya berkarir di Lexus itu.
Target 100 siswa itu akan melengkapi target 800 karyawan baru dari pengoperasian kembali pabrik Chevrolet di Bekasi dan mulai akhir tahun ini akan mulai memeroduksi Chevrolet Spin, mobil low MPV pertama dari perusahaan otomotif berbasis di Amerika Serikat (AS) itu untuk pasar Indonesia.