Masuk Medan, Nurul Arifin 'Sesak Nafas'
Rabu, 09 Desember 2009 – 06:21 WIB
MEDAN -- Anggota Komisi II DPR Nurul Arifin mengaku terkejut tatkala masuk Kota Medan, Sumut, kemarin. Artis kawakan itu menilai, kondisi Medan saat ini jauh berbeda saat dia datang ke kota itu pada 1988. Saking semrawutnya, Nurul mengaku serasa sesak nafas begitu menginjakkan kakinya ke Kota yang kini dipimpin Pj Walikota Rahudman Harahap itu. "Di era globalisasi ini, dan bersinggungan keras terhadap zaman kapitalisme dan mendewakan uang, maka hendaknya di era ini jangan terlalu mengatur segala sesuatu dengan uang. Penataan kota harus dilihat dari aspek lingkungan dan sosial kemasyarakatannya," imbuhnya memberi petuah kepada para pejabat SKPD di sana.
"Saya pernah ke Kota Medan pada 1988, saat itu sedang mempromosikan film. Ketika itu, suasana Kota Medan masih tampak berbagai bangunan bersejarah, namun saat ini kondisinya sangat jauh berbeda. Kondisi Kota semakin semrawut. Bahkan saya serasa sesak nafas ketika masuk ke kota Medan ini, bangunan semrawut," ujar Nurul. Nurul datang ke Medan bersama sejumlah anggota Komisi II DPR lainnya. Nurul mengatakan hal itu saat berdialog dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kantor Wali Kota Medan.
Dia pun membandingkan kondisi Lapangan Merdeka. Semula dia menduga, lapangan Merdeka pada 1988 kondisinya tidak banyak perubahan. Ternyata, sudah jauh berbeda dan bahkan terlihat kondisinya sudah semakin menyesakkan kota. "Saya pikir kondisi Lapangan Merdeka itu tetap dipertahankan sebagai ikon heritage city, kenyataannya jauh menyesakkan kota kehadirannya," ujarnya.
Baca Juga:
MEDAN -- Anggota Komisi II DPR Nurul Arifin mengaku terkejut tatkala masuk Kota Medan, Sumut, kemarin. Artis kawakan itu menilai, kondisi Medan saat
BERITA TERKAIT
- Wakaf Bisa Jadi Instrumen Membantu Prabowo Menyukseskan Program Makan Bergizi Gratis
- Saat Hadiri Undangan PM Australia, Anindya Bakrie Berkesempatan Temui PM Kanada
- Pertamina Group Borong 12 Penghargaan di Ajang Anugerah Humas Indonesia Award 2024
- Pendaftaran PPPK 2024, Inilah Solusi Bagi Honorer Tanpa Sertifikat Keahlian
- Bangun Sekolah Rusak di Garut, Yayasan Bakti Barito Gandeng Kitabisa dan Happy Hearts
- Bea Cukai Bekasi Musnahkan 5 Juta Batang Rokok Ilegal Hasil Penindakan Selama 2024