Masuk Medan, Nurul Arifin 'Sesak Nafas'
Rabu, 09 Desember 2009 – 06:21 WIB
Pj Wali Kota Medan, Rahudman Harahap mengatakan khusus untuk Lapangan Merdeka, sebenarnya sudah sangat banyak keluhan dari para pejuang. Sehingga hal inilah yang menjadi pertimbangan untuk segera dibenahi. Sedangkan untuk pembangunan heritage city (kota sejarah) ini, bebernya pihaknya terus melakukan perbaikan, yang secara teknis akan diserahkan kepada instansi terkait yakni Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan.
Terkait dengan persoalan bangunan yang semrawut dan menyesakkan para pengunjung di Kota Medan ini, Walikota mengatakan, pihaknya menunggu pengesahan Perda RTRW. Bila ini sudah tuntas maka penegasan penertiban bangunan semakin kuat lagi.
Kritik tajam juga diungkapkan mantan Ketua DPRD Sumut yang kini menjadi anggota DPR RI di Komisi II DPR Abdul Wahab Dalimunthe. Politisi dari Partai Demokrat itu mengakui, pembangunan Kota Medan memang begitu cepat. "Tapi pembangunannya tak melihat kepada struktural pembangunan terencana lebih kepada pola pembangunan cincai-cincai (pembangunan sebatas lobi-lobi beberapa pihak)."
Sedang Ketua Komisi II DPR RI, Buhanuddin Napitupulu mengatakan persoalan pola pembangunan kota, kemudian masalah pengaturan masyarakat memang cukup sulit, apalagi Kota Medan sebagai kota besar. Tapi, untuk mengatur ini semua tak sesulit dibayangkan bila kemauan dan komitmen itu semakin kuat. Dia menyarankan kepada Pemko Medan untuk melakukan penataan kota yang lebih baik, dan tak segan melakukan penertiban bila diketahui tak memenuhui aturan yang ada. Sebab, langkah dengan komitmen yang besar inilah bisa melakukan sebuah perbaikan yang lebih baik lagi.(ril/sam/jpnn)
MEDAN -- Anggota Komisi II DPR Nurul Arifin mengaku terkejut tatkala masuk Kota Medan, Sumut, kemarin. Artis kawakan itu menilai, kondisi Medan saat
Redaktur & Reporter : Soetomo
BERITA TERKAIT
- Future Lestari Pertemukan Simple Planet & Pemerintah Indonesia untuk Menekan Stunting
- Terobosan Baru Kalbe Farma untuk Perawatan Luka Akibat Diabetes
- Meiline Tenardi Dianugerahi Penghargaan Woman of the Year 2024
- Soal Wacana Aksi 20 Oktober, Pengamat: Masyarakat Sebaiknya Bisa Menghargai Karya Jokowi
- Wakaf Bisa Jadi Instrumen Membantu Prabowo Menyukseskan Program Makan Bergizi Gratis
- Saat Hadiri Undangan PM Australia, Anindya Bakrie Berkesempatan Temui PM Kanada