Masuk Penampungan Air, Balita Tewas
Rabu, 26 Oktober 2011 – 10:24 WIB
BALIKPAPAN - Nasib M Fahri Arrozzak sungguh mengenaskan. Bocah berusia 1,5 tahun anak bungsu dari pasangan M Khobir (29) dan Siti Sumanti (22) yang tinggal di Jl Mawar RT 39 No. 21 Gunung Bahagia, Balikpapan Selatan ini tewas setelah tercebur dalam air yang ada di ember cat berukuran 25 kilogram. Setengah jam kemudian, Ida hendak berangkat sekolah, di SMKN 1 jurusan pertambangan. Saat membuka pintu rumah, Ida terkejut bukan kepalang. Dia melihat seorang bocah dengan terendam dalam air cuci kaki di dalam ember. Jantungnya nyaris copot begitu mengetahui, balita yang tak lagi bergerak itu adalah keponakannya sendiri.
Air tadi memang sengaja ditampung untuk digunakan membasuh kaki para penghuni sebelum masuk ke dalam rumah. Sebelum ajal menemjemput, pada Selasa (25/10) sekira pukul 06.00 Wita, Fahri-begitu anak bawah lima tahun (Balita) ini disapa-sedang bermain dengan kakaknya Haikal (3).
Baca Juga:
Di dalam rumah, selain Haikal dan Fahri, terdapat adik Siti Sumanti, Ida (17) serta sang kakek, La Ode. Sementara Siti Sumanti sudah berangkat kerja sebagai cleaning service Bandara Sepinggan Balikpapan. Ayah korban, Khobir tidak di rumah. Khobir meringkuk di rumah tahanan (Rutan) dalam kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor).
Baca Juga:
BALIKPAPAN - Nasib M Fahri Arrozzak sungguh mengenaskan. Bocah berusia 1,5 tahun anak bungsu dari pasangan M Khobir (29) dan Siti Sumanti (22) yang
BERITA TERKAIT
- Pelaku Pengeroyokan Sopir Taksi Online di Tol Dalam Kota Jakarta Ditangkap
- Bea Cukai & Pemkab Probolinggo Ekspose Hasil Operasi Pemberantasan Rokok Ilegal
- Polisi Ungkap Fakta soal Pelaku Carok di Sampang, Kapolri Beri Atensi
- Penghuni Kos-kosan di Dago Bandung Produksi Narkoba, Polisi Sita 1,5 Kg Tembakau Sintetis
- Modus Baru Penipuan Mencatut Bea Cukai, Simak Agar Tidak Menjadi Korban Berikutnya
- Polsek Rambang Dangku Tangkap Pengedar 1,8 Kg Ganja Kering