Masuk Penjara, Politikus Itu Terpaksa Tidur di Atas Lemari
jpnn.com, BANYUWANGI - Hampir semua penjara di Indonesia mengalami overkapasitas, tak terkecuali di Banyuwangi, Jawa Timur.
Lembaga pemasyarakatan (lapas) yang beralamat di Jalan Istiqlah 59 itu kini dihuni 871 orang. Padahal, kapasitas normalnya hanya 260 orang.
DEDY ZUMHARDIYANTO , Banyuwangi
Overkapasitas itu berlangsung bertahun-tahun. Sayang, hingga sekarang, belum ada solusi konkret untuk mengatasi membeludaknya jumlah penghuni lapas kelas II-B tersebut.
Pihak lapas sendiri hanya bisa pasrah dengan fenomena overkapasitas tersebut.
Yang mengerikan, di antara 871 penghuni lapas, 364 orang adalah warga binaan dengan perkara penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba).
Dampak overkapasitas tersebut dirasakan tahanan dan narapidana. Karena padatnya ruang hunian, para penghuni lapas harus saling berjejal.
Salah seorang narapidana, Surya Dalianta Brahmana menyatakan, ruang hunian di dalam lapas jauh dari kata ideal.
Overkapasitas di lapas membuat para napi tidak bisa tidur karena harus berdesakan di ruangan sempit.
- Perintah Tegas Komjen Agus: Waspadai Fenomena Narkopolitik
- Lima Lapas di Jatim Mengalami Overkapasitas Sampai 200 Persen
- Alhamdulillah, Sebanyak 123 Narapidana di Jatim Bisa Lebaran Bareng Keluarga di Rumah
- Sahroni Beber Temuan soal Penanganan Tahanan
- Wabah Virus Corona, Waspada Lapas yang Melebihi Kapasitas
- Rutan Overkapasitas, Seharusnya Hanya 750 Orang, Kini Dihuni 3 Ribu Warga Binaan