Masuk Radar Bakal Cawapres Ganjar, Sandiaga Uno: Saya Merasa Terhormat
jpnn.com - JAKARTA - Nama Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, masuk dalam bursa bakal calon wakil presiden untuk Ganjar Pranowo.
Sandi, panggilan akrab Sandiaga Uno, merasa terhormat karena namanya masuk dalam bursa bakal cawapres mendampingi Bacapres 2024 dari PDIP Ganjar Pranowo.
"Ya, saya merasa terhormat menjadi bagian pertimbangan dari sekian banyak (nama)," kata Sandi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (9/6).
Ketimbang berfokus pada membicarakan koalisi, Sandiaga mengaku akan menitikberatkan kontribusi pemikirannya bagi bacapres yang akan berduet dengannya tentang berbagai isu utama di tengah masyarakat.
"Kepemimpinan kita ke depan mengarusutamakan ke pemikiran-pemikiran tentang selain ekonomi, tetapi juga keberlanjutan lingkungan, suistainable, ini luput dari dirkursus yang ada dalam beberapa bulan terakhir ini, hanya membicarakan berkaitan dengan koalisi," paparnya.
Oleh karena itu, Sandi berharap kontribusi pemikiran-pemikirannya tersebut dapat diterima oleh calon pemimpin bangsa, tak terkecuali bacapres dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo.
"Ini mudah-mudahan menjadi kontribusi kepada pencapresan Mas Ganjar, pemikiran-pemikiran saya ini bisa diterima. Itu harapan saya ke depan," kata Sandiaga Uno.
Sebelumnya, Selasa (6/6), Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani membeberkan sejumlah nama yang dipertimbangkan sebagai kandidat bakal cawapres untuk mendampingi Ganjar Pranowo.
Sandiaga Uno merasa terhormat karena masuk dalam radar bakal cawapres Ganjar Pranowo.
- Debat Pamungkas, Andika Singgung 3,37 Juta Rakyat Miskin di Jateng
- Hasto PDIP Sebut Kedekatan Anies dengan Pram-Doel Akibat Demokrasi yang Dikebiri
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral
- Megawati Dengar Ada Institusi Negara Tak Netral Pas Pilkada, Sampai Pakai Intimidasi
- 7 Hari Jelang Pencoblosan Pilkada, Hasto: Banyak Kandidat dari PDIP Berasal dari Rakyat
- Soal Putusan MK, PDIP Tak Akan Diam Jika ASN hingga TNI-Polri Melanggar Netralitas