Masuk Surga

Oleh: Dahlan Iskan

Masuk Surga
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Zul ingin wartawan berwawasan luas. Tahu Singapura termasuk penting.

Saya termasuk yang punya pemikiran begitu. Saya banyak mengirim wartawan ke negara maju, pun ketika Jawa Pos belum kaya.

Saya baru sekali ini menginjakkan kaki di KBRI di Singapura. Aulanya, di lantai bawah, nyaman dan lapang. Kesannya seperti setengah terbuka.

Plafonnya tinggi. Layar elektroniknya lebar dan gagah.

"Kami merenovasi ini saat covid," ujar Pak Dubes. "Dulu aula ini memang terasa kurang terang," katanya.

Pak Dubes juga mengajak kami ke bagian layanan umum, terutama layanan paspor. Lapang. Luas. Serbaelektronik.

Orang berurusan langsung hanya sekitar 5 menit. Umumnya untuk perpanjangan paspor.

Di ruang ini ada foto besar persawahan di kaki gunung Merapi-Merbabu. Teduh dan indah.

Sejumlah wartawan mengenakan kaus putih. Di dada mereka tertulis huruf-huruf besar Wartawan PWI Semua Masuk Surga. Di bawahnya ditambahkan tulisan kecil...

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News