Masuk Tahun Baru Hijriah, Ini Seruan MUI
jpnn.com, JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyerukan kepada kaum muslim agar memasuki Tahun Baru 1440 Hijriah dengan penuh keimanan, ketakwaan dan keikhlasan. Juga senantiasa mengharap rida Allah SWT dalam suasana hati yang sejuk, tenang, dan damai.
"Kami berharap semoga di tahun 1440 Hijriah ini bisa meningkatkan amal kebajikan agar bisa memberikan kemanfaatan sebesar-besarnya bagi umat manusia, bangsa dan negara," kata Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid Sa'adi dalam pernyataan tertulisnya, Senin (10/9).
MUI juga menyerukan kepada kaum muslim untuk mengembangkan sikap toleransi (tasamuh), keseimbangan (tawazun), dan bersikap adil (i'tidal) dalam menjalankan ajaran agama.
Ini agar tidak terjebak pada pertentangan dan perselisihan sempit (furuiyyat) dalam menjalankan ajaran agama, demi mewujudkan persaudaraan Islam (ukhuwah Islamiyyah) dan persatuan umat (wihdatul ummah)
MUI, lanjut Zainut, mengajak kepada seluruh komponen bangsa untuk mengembangkan wawasan kebinekaan sejati, menciptakan kehidupan berbangsa dan bernegara yang rukun, harmonis, saling menghormati, mencintai dan menolong dalam semangat persaudaraan kebangsaan (ukhuwah wathaniyyah).
"Di tahun politik sekarang ini semua pihak khususnya elit politik hendaknya bisa menahan diri dalam mengekspresikan politiknya termasuk dalam menyampaikan pernyataan pendapat agar tidak membuat suasana semakin panas, tegang dan penuh dengan kecurigaan," ujarnya.
Dia melanjutkan, perbedaan pilihan tidak harus diwarnai dengan saling menjelekkan dan memfitnah, menyebarkan hoaks dan ujaran kebencian. Karena hal tersebut selain tidak memberikan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat juga menimbulkan gesekan dan retaknya bangunan kebangsaan kita.
Jadikanlah perbedaan aspirasi politik sebagai rahmat untuk saling menghormati dan memuliakan agar ukhuwah islamiyah dan ukhuwah wathaniyah tetap terpelihara.
Memasuki Tahun Baru Hijriah, MUI menyerukan kepada kaum muslim untuk mengembangkan sikap toleransi (tasamuh), keseimbangan (tawazun), dan bersikap adil.
- MUI Imbau Umat Islam Pilih Pemimpin yang Berintegritas, Tidak Terima Suap dan Politik Dinasti
- Gerakan Boikot Jangan Dimanfaatkan untuk Persaingan Bisnis
- Kiai Marsudi Sampaikan Orasi Ilmiah di UIN Saizu Purwokerto
- Presiden Prabowo Dukung Kemerdekaan Palestina, MUI Bereaksi
- Mobil Maung Jadi Kendaraan Dinas Pejabat, MUI: Bukti Dukung Produk Dalam Negeri
- Mediasi Gagal karena Jaksa Meminta Guru Honorer Supriyani Segera Masuk Ruangan