Masuk Tim Lobi PPP, Hasrul Pilih Kawal Suara
jpnn.com - JAKARTA - Meski sudah sepakat islah, namun kelihatan komunikasi kedua kubu di internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) masih kaku.
Setidaknya ini terlihat kemarin, sehari setelah Mukernas III di Cisarua, Bogor. Sekjen DPP PPP Romahurmuziy mengumumkan bahwa tim lobi yang dibentuk sudah mulai bekerja untuk melakukan pendekatan-pendekatan dalam rangka perkoalisian menghadapi pilpres 2014.
Romahurmuziy mengatakan, sesuai kesepakatan Mukernas Cisarua, lobi ke partai-partai lain dalam rangka koalisi diserahkan ke Majelis Musyawarah, yang terdiri dari Ketum PPP Suryadharma Ali dan sembilan orang pimpinan partai.
"Majelis Musyawarah diatur dalam pasal 56 ART PPP yang terdiri atas ketua plus "wali songo" yaitu sembilan orang pucuk pimpinan partai," papar Romi, dalam keterangan persnya di Jakarta, kemarin (25/4).
Kesembilan pimpinan yakni empat waketum (Hasrul Azwar, Suharso Monoarfa, Emron Pangkapi, Lukman Saifudin), Sekjen Romi, Ketua Majelis Syariah KH Maimoen Zubair, Ketua Majelis Pertimbangan KH Zarkasih Nur, Ketua Pakar Barlianta Harahap, dan Ketua Mahkamah Partai Chozin Chumaidy.
Nah, rupanya Hasrul sendiri tidak tahu-menahu mengenai pembentukan tim lobi itu. Ketua Fraksi PPP di DPR itu juga tidak tahu jika dirinya masuk anggota tim lobi.
Romi juga mengatakan bahwa lobi-lobi dimulai kemarin. Namun, ternyata Hasrul malah berada di Medan, sejak Kamis (24/4).
Terang-terangan, pria yang cukup dekat dengan kalangan wartawan di Senayan itu menganggap lebih penting mengawal proses rekapitulasi suara pileg.
JAKARTA - Meski sudah sepakat islah, namun kelihatan komunikasi kedua kubu di internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) masih kaku. Setidaknya
- PPPK Minta Regulasi Mutasi, Relokasi, dan TPP Rp 2 Juta, Berlebihankah?
- Santri Diajak Proaktif Melawan Judi Online Lewat Kampanye di Digital
- Gagal di Kasus Timah, Kejagung Jangan Cari Pengalihan Isu dengan Menumbalkan Polri
- DPP KNPI: Pemuda Mitra Strategis Pemerintah untuk Mewujudkan Swasembada Energi dan Pemanfaatan EBT
- Mensos Temukan 1 Keluarga Penyandang Disabilitas di Surabaya Tak Terima PKH
- Pj Gubernur PBD Ingatkan ASN Agar Tidak Bermental Seperti Bos yang Minta Dilayani