Masuk TK, Ortu Rogoh Kocek Puluhan Juta
Selasa, 11 Januari 2011 – 10:53 WIB
"Anak-anak jadi tambah banyak pengalaman. Mereka jadi lebih mandiri dan (punya) kreativitas tinggi," ujar wanita cantik yang mengaku bekerja di salah satu perusahaan itu.
Baca Juga:
Lain lagi halnya dengan Lola. Dia memilih menyekolahkan anaknya di TK Dian Didaktika. Selain lebih terjangkau koceknya, sekolah itu disebut menanamkan budi pekerti kepada anak-anak. Selain itu, anak juga dididik untuk tidak tergantung pada ortu atau pengasuhnya.
"Dibanding Al-Azhar, Lazuardi, sekolah TK Dian Didaktika masih lebih di bawah. Masuknya hanya sekitar Rp 10 juta. Terjangkaulah dengan kocek kami. Metode pendidikannya juga bagus dan banyak ekskulnya lagi. Selain itu, Dian Didaktika juga merupakan salah satu sekolah favorit di kawasan Cinere dan Jaksel, lho," ujarnya berpromosi.
Sementara Dewi, salah seorang karyawati di RS Prikasih mengatakan, sekolah mahal atau tidak itu, tak menjadi indikator anak bisa pintar. "Kalau saya, ambil yang sekolah biasa-biasa saja. Karena anak itu pintar tergantung bimbingan ortu dan pengaruh lingkungannya. Lagipula ketika ujian, materi yang diujikan pun sama. Jadi buat apa cari yang mahal," pungkasnya. (esy/jpnn)
DEPOK - Biaya pendidikan di Indonesia tambah hari kian mahal saja. Jangankan masuk sekolah dasar (SD), untuk masuk kelompok bermain atau TK saja
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS