Masuk UT, Lulusan SMA/SMK Bisa Loncat Beberapa Semester, Ini Mekanismenya
jpnn.com, TANGSEL - Universitas Terbuka (UT) terus melebarkan sayapnya demi mencapai target 1 juta mahasiswa. Tahun ini, perguruan tinggi negeri (PTN) di kawasan Pondok Cabe, Tangerang Selatan ini menargetkan 500 ribu mahasiswa.
Berbagai upaya yang dilakukan UT adalah dengan menarik minat kaum milenial lewat program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).
Wakil Rektor bidang Pengembangan Institusi dan Kerja Sama Dr. Rahmat Budiman, S.S., M.A., mengatakan RPL ini untuk mendukung program Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim. UT menyelenggarakan RPL untuk masyarakat melanjutkan pendidikan formal.
Namun, dia menegaskan, RPL di UT bukan untuk cuci gudang dan menampung mahasiswa yang tidak diterima di perguruan tinggi lainnya.
"RPL ini mekanismenya cukup ketat ya, jadi tidak asal potong SKS," kata Rahmat seusai talk show melalui UT Radio, Selasa (24/5).
Dia memaparkan, sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS), lulusan SMA/SMK untuk tahun ini sebanyak 3,6 juta.
Nah, banyak lulusan SMA/SMK yang berprestasi, tetapi tidak lanjut. Itu sebabnya sertifikat, pengalaman, prestasi bisa direkognisi UT berupa pembebasan mata kuliah.
Dia mencontohkan Chandra Wijaya, peraih medali emas Olimpiade berhasil mendapatkan rekognisi 25 SKS atau setara dua semester.
Lulusan SMA/SMK bisa mendapatkan pembebasan mata kuliah ketika masuk UT sehingga loncat beberapa semester, mekanismenya seperti ini.
- Migrants Day 2024, Menakar Urgensi Pendidikan Tinggi bagi Pekerja Migran Indonesia
- Perdana, Universitas Terbuka Gelar Wisuda Langsung dari Jepang
- Dorong Inovasi dan Kolaborasi, Pascasarjana UT Gelar FUSION 2024
- UT Gandeng 2C2P Tingkatkan Akses Pendidikan Melalui Teknologi Fintech
- Universitas Terbuka Menggandeng UI Buka Program Vokasi Baru
- ICoMUS 2024, UT Mendorong Kolaborasi Para Peneliti Multi Disiplin Ilmu