Masukan Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah untuk Prabowo, Ada Soal PPPK
jpnn.com - JAKARTA - Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Prof. Dr. Ma’mun Murod Al-Barbasy menyampaikan Presiden Terpilih Prabowo Subianto merupakan sosok militer pemikir.
“Hari ini dan besok Pak Prabowo mengadakan rangkaian cara yang mengundang para rektor dan sangat terbatas. Pada 7-9 Oktober 2024 juga ada pertemuan beberapa rektor. Ini menurut saya bentuk concern Pak Prabowo yang tidak alergi dengan dunia kampus," tutur Ma’mun Murod.
Dia menyampaikan itu saat memberi sambutan pada acara Sumbang Pemikiran Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah - Aisyiyah (PTMA) untuk Presiden Terpilih Prabowo Subianto & Rakernas Forum Rektor PTMA, di Kampus UMJ, Tangsel, Banten, Rabu (2/10).
Ma'mun mengatakan bahwa melihat kenyataan tersebut, PTMA merasa penting untuk memberikan sumbangsih pemikiran bagi Prabowo.
Ma'mun melihat sosok Prabowo memberikan harapan untuk kemajuan Indonesia. Sejak kampanye Pilpres 2019 dan 2024, satu hal yang sering disampaikan Prabowo adalah dia ingin meninggal karena rakyat dan lain sebagainya.
“Secara psikologis jika orang mengucapkan hal yang sama, itu biasanya berangkat dari hati nurani. Makanya saya terketuk hati membuat rangkaian acara ini yang akan dibahas secara serius masukan untuk Pak Prabowo,” ungkapnya.
Dalam kesempatan sama, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan pihaknya berkomitmen mendukung dan memajukan program pendidikan Muhammadiyah dan program-program lainnya.
Zulhas, panggilan akrab Zulkifli Hasan, mengungkapkan pembahasan pada Rakernas PTMA di Kampus UMJ ini akan dia sampaikan sebagai masukan bagi pemerintahan Prabowo.
Sejumlah masukan diberikan Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah untuk Prabowo, salah satunya soal pengangkatan PPPK
- Sikap Tegas MenPAN-RB terhadap Pemda Mbalelo soal Honorer Jadi PPPK & Paruh Waktu
- Ratas dengan Prabowo, Menhut Singgung Potensi Hutan Jadi Cadangan Pangan
- Lagi-lagi, Prabowo Serukan Pemberantasan Segala Bentuk Korupsi
- ASN PPPK Kompak Minta Disamakan dengan PNS, Ada Ketidakadilan
- Dahulukan Honorer, Kada Terpilih Jangan Angkat Timses Jadi PPPK
- Setop Rekrut Guru Honorer & Tendik, Dapodik Dikunci, PPPK Diangkat PNS