Masukan untuk Mas Nadiem dari UMJ dan Komisi X DPR

jpnn.com, JAKARTA - Pandemi Covid-19 menuntut dunia pendidikan melakukan kegiatan belajar mengajar dilakukan dari rumah secara daring.
Ironisnya, tidak seluruh satuan pendidikan di Indonesia memiliki akses listrik, apalagi internet.
Akibatnya banyak peserta didik yang terhambat melakukan kegiatan belajar dari rumah.
Hal tersebut disampaikan anggota Komisi X DPR RI Ferdiansyah dalam EduTalk online bertema Efektivitas Pembelajaran Daring di Tengah Pandemi Covid-19 besutan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Senin (18/5).
"Sekolah Dasar merupakan satuan pendidikan yang paling banyak di Indonesia. SD yang tidak memiliki akses listrik juga paling banyak," kata Ferdiansyah.
Dia menyebutkan, ada 6.604 dari 116.783 SD yang tidak memiliki fasilitas listrik.
Sedangkan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebanyak 817 dan 86 Sekolah Menengah Atas (SMA) tidak memiliki akses listrik.
Secara keseluruhan terdapat 179.097 sekolah yang mempunyai akses listrik dan internet.
Berita Pendidikan: Mendikbud Nadiem Makarim memang sudah mengeluarkan regulasi untuk mempermudah proses belajar dari rumah, tetapi belum cukup.
- Isu COVID & Lab Wuhan Mencuat Lagi, China Gercep Membela Diri
- UMJ Kukuhkan Empat Guru Besar, Ada Pesan Khusus Rektor Ma’mun Murod
- Lulus Sidang Promosi, Endang Tirtana Jadi Doktor Administrasi Publik Pertama di UMJ
- Sidang Tuntutan Korupsi APD Covid-19 di Sumut Ditunda, Ini Masalahnya
- Trump Bikin Gebrakan Hari Pertama, Langsung Teken Keppres agar AS Keluar dari WHO
- Kasus Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Ada yang Anak-anak