Masuki Daerah Terlarang, 2 Mahasiswa Sumbar Ditangkap di Mesir
Kamis, 10 Agustus 2017 – 15:41 WIB

Ilustrasi paspor. Foto: Radar Tarakan/JPNN
Affandy menuturkan bahwa daerah Samanud menjadi incaran mahasiswa asal Indonesia, karena biaya hidup di sama lebih murah dan lebih nyaman, ketimbang Kairo.
“Kalau kuliah kan gratis karena saya dapat beasiswa. Tapi biaya hidup kan tidak. Ya, kita cari yang tempat yang murah dan nyaman,” ucapnya. Affandy ketika sampai di Indonesia, Selasa (11/7) lalu. (frv/r/e)
Dua mahasiswa asal Indonesia (WNI) dikabarkan ditahan pihak keamanan Mesir di Markaz Aga, Provinsi Ad-Daqohliyyah.
Redaktur & Reporter : Budi
BERITA TERKAIT
- Indonesia-Mesir Sepakat Tingkatkan Hubungan Bilateral Jadi Kemitraan Strategis
- Lubang Sama
- Ulang Tahun Ke-38, Raffi Ahmad Pengin ke Mesir untuk Lakukan Ini
- Pengungsi Bikin Repot, Mesir Tolak Wacana Relokasi Warga Gaza
- Hamas dan Israel Sepakat Gencatan Senjata, Akan Ada Pertukaran Tahanan dengan Sandera
- Parlemen Indonesia-Mesir Sepakat Dukung Kemerdekaan Palestina