Masuki Periode Menakutkan, Sydnet Tetap Bertahan Tanpa Penguncian

Masuki Periode Menakutkan, Sydnet Tetap Bertahan Tanpa Penguncian
Ada tiga indikator pemerintah menentukan apakah suatu negara bagian harus memberlakukan 'lockdown'. (AAP: Dean Lewins)

"Biasanya kami mengandalkan vaksinasi, namun sekarang populasi warga Australia yang sudah divaksinasi dua dosis baru 10 persen, sehingga kita harus mengandalkan langkah lain seperti 'lockdown', jaga jarak, dan pemakaian masker," katanya.

Langkah lain yang bisa dilakukan adalah meneliti jenis kasus yang tengah menyebar dari sopir kru penerbangan internasional yang terinfeksi COVID-19 varian Delta.

"Misalnya jika semua kasus adalah kontak erat dan kita mampu mendeteksi semua kontak erat dari kasus tersebut, mungkin tidak perlu 'lockdown'," kata Dr Abrar.

Tapi penjelasan berikut mungkin jadi alasan mengapa Pemerintah NSW tidak berlakukan 'lockdown'.

"[Hari Senin lalu (20/06)], Premier Gladys mengumumkan semua kasus diketahui asalnya dan inilah mengapa mereka memutuskan untuk tidak lockdown."

"Tapi kemarin empat kasus misteri muncul dan inilah mengapa mereka harus memikirkan tindakan tersebut."

Apalagi, varian yang dipertanyakan adalah yang "berbahaya", kata Dr Abrar.

"Seperti yang kita ketahui, varian Delta sangat, sangat, sangat berbahaya, jadi kalau misalnya jumlah kasus penularannya tinggi, 'lockdown' ketat sangatlah diperlukan," katanya.

Hingga saat ini 49 kasus lokal tercatat di NSW, setelah hasil tes COVID positif ditemukan dari seorang sopir limousine asal sebelah timur kota Sydney.

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News