Masuki Tahun 2025, Grant Thornton Indonesia Bagikan Tip Jitu Kelola Keuangan
CEO Grant Thornton Indonesia Johanna Gani mengatakan mengelola arus kas secara efektif penting untuk memprioritaskan pengeluaran, mengurangi pemborosan, dan menyisihkan dana darurat yang mencukupi kebutuhan minimal selama 3 hingga 6 bulan.
Kemudian diversifikasi investasi. Hindari menempatkan semua dana di satu jenis investasi. Kombinasikan aset berisiko rendah seperti deposito dengan investasi berisiko lebih tinggi namun berpotensi hasil besar seperti saham atau reksadana.
"Melindungi aset dengan asuransi. Pastikan aset-aset penting seperti kesehatan, properti, dan kendaraan terlindungi oleh asuransi. Ini dapat membantu mengurangi beban keuangan akibat kejadian yang tidak terduga," kata Johanna.
Memperkuat literasi keuangan. Memahami produk keuangan dan risiko yang terkait dapat membantu mengambil keputusan yang lebih bijak dalam mengelola keuangan pribadi.
Kemudian, kata Johanna memiliki rencana keuangan jangka panjang. Fokus pada tujuan jangka panjang, seperti dana pendidikan, pembelian rumah, atau pensiun, dapat membantu menjaga disiplin keuangan meskipun ada gangguan ekonomi.
“Di tengah ketidakpastian ekonomi, penting bagi masyarakat untuk mengambil langkah-langkah proaktif dalam mengelola keuangan mereka. Perencanaan keuangan yang matang dan fleksibilitas dalam menghadapi perubahan adalah kunci untuk tetap stabil dan tangguh. Keuangan yang sehat bukan hanya soal menabung, tetapi juga bagaimana mengelola risiko, merencanakan masa depan, dan membuat keputusan investasi yang bijaksana,” ujar Johanna Gani.
Dia menegaskan Grant Thornton Indonesia berkomitmen untuk mendampingi masyarakat dalam menghadapi tantangan ekonomi.
“Kami percaya bahwa dengan edukasi finansial yang baik, masyarakat dapat membuat keputusan keuangan yang lebih bijaksana dan mempersiapkan masa depan yang lebih cerah,” kata Johanna. (rhs/jpnn)
Grant Thornton Indonesia membagikan tip jitu mengelola keuangan di tengah ketidakpastian ekonomi memasuki tahun 2025.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Kadin Apresiasi Kebijakan Tarif PPN 12% Hanya untuk Barang dan Jasa Mewah
- Pemerintah Bakal Sediakan Rp 20 Triliun untuk UMKM hingga PMI
- 5 Strategi Bisnis BNI Menghadapi Tantangan Perekonomian 2025
- Menko Airlangga Ungkap Program Belanja Murah Akhir Tahun Cetak Transaksi Rp 71,5 Triliun
- Meraih Peluang Ekonomi di Tahun 2025
- Kredit Pintar Sukses Ajak Kaum Muda Bersuka Ria Lewat Sorak Sorai Fest 2024