Maswadi : Yang Kalah Harus Legowo
Senin, 22 September 2008 – 21:38 WIB

Maswadi : Yang Kalah Harus Legowo
JAKARTA – Para tokoh Riau Prof. Dr. Maswadi Rauf dan Dr. Alfitra Salamm mengajak lapisan masyarakat Riau untuk menerima hasil Pilkada yang diperkirakan akan dimenangkan oleh pasangan Rusli Zainal- Mambang Mit. Secara terpisah, kedua tokoh intelektual Riau ini berharap kepada dua pasangan lainnya, pasangan Thamsir Rachman - Taufan Andoso Yakin dan Chadir - Suryadi untuk menerima kekalahan ini secara legowo. Bila memang ditemukan adanya kecurangan dalam pelaksanaan Pilkada, baik Maswadi maupun Alfitra menyarankan agar membawa kasus tersebut ke jalur hukum. Upaya protes dengan cara memobilisasi massa secara besar-besaran, menurut keduanya, tidak efektif dan tidak aman. “Kalau ada yang merasa dicurangi, lebih baik diselesaikan secara hukum dari pada menggerakkan massa secara besar-besaran, karena yakinlah masyarakat tidak akan diuntungkan,” tegas Maswadi yang dikuatkan Alfitra.
“Kita sangat gembira karena sejauh ini kita melihat semua tahapan Pilkada Riau dapat berjalan secara damai dan demokratis. Makanya, dengan telah berakhirnya Pilkada ini, kita minta kepada pasangan calon yang kalah (CS dan Tampan) untuk menerima dengan ikhlas hasil Pilkada ini. Pasangan calon yang kalah jangan sampai berusaha menghasut para pendukungnya untuk berbuat anarkhis, sehingga mengakibatkan konflik di tengah masyarakat Riau,” harap Guru Besar Ilmu Politik dari Universitas Indonesia (UI) Maswadi Rauf, Senin (22/9).
Baca Juga:
Maswadi tidak mengada-ada, karena di beberapa daerah, Pilkada justru berakhir dengan konflik yang tidak berujung. Misalnya saja Pilkada Maluku Utara (Malut) yang hingga kini belum ada titik terang penyelesaiannya. “Kita masyarakat Riau jangan sampai seperti itu. Memang tidak bisa hanya sekedar ikhlas menerima kekalahan, tapi juga harus bisa menahan diri dan tidak berusaha melakukan mobilisasi massa yang bisa berakhir dengan bentrok antar para pendukung. Karena pada akhirnya yang dirugikan adalah masyarakat sendiri. Jadi, pasangan calon yang kalah harus bisa menenangkan para pendukungnya untuk menerima dan tidak bertindak liar,” tegas pria asal Kuansing itu, meyakinkan.
Baca Juga:
JAKARTA – Para tokoh Riau Prof. Dr. Maswadi Rauf dan Dr. Alfitra Salamm mengajak lapisan masyarakat Riau untuk menerima hasil Pilkada yang
BERITA TERKAIT
- Mardiono Lakukan Doa Bersama Untuk Melepas Jemaah Umrah di Kantor DPP PPP
- Irwan Fecho: Kami Meminta Mas AHY Melanjutkan Kepemimpinan di Partai Demokrat
- Soal Band Sukatani, Rampai Nusantara Menilai Kapolri Sangat Terbuka dengan Kritik
- Kawal Amanat Warga Jakarta, KPU Bakal Rilis Buku Janji Kampanye Pramono-Rano
- Golkar Dorong Pemuda Jadi Duta Diplomasi Politik di ASEAN
- Setelah Pelantikan Kepala Daerah, Sultan Wacanakan Gubernur Dipilih Secara Tidak Langsung, Simak Penjelasannya