Masyaallah! 36 Pasien COVID-19 Pasar Raya Padang Pernah Kontak dengan Seribu Orang
jpnn.com, PADANG - Pemerintah Kota Padang telah mengantongi data yang berisi nama warganya yang diduga pernah melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19 klaster Pasar Raya Padang.
Klaster tersebut merupakan gugus terbesar penularan virus corona di ibu kota Sumatera Barat tersebut.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang, Endrizal menjelaskan, sebelumnya telah ditemukan 36 kasus positif COVID-19 yang berasal dari Pasar Raya.
Setelah itu, pihaknya bersama tenaga medis di Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Padang melakukan tracking.
Hasilnya, didapatkan sekitar 1.000 nama berdasarkan riwayat kontak pasien.
“Sekitar 1.000 nama yang akan dikirimkan datanya ke Dinas Kesehatan Kota Padang itu untuk dilakukan pemeriksaan swab tenggorokan dan hidung,” kata Endrizal, seperti dikutip dari Padang Ekspres, Sabtu (2/5).
Setelah dimbil swab, pemko mengirimkan spesimennya ke Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang untuk diuji, apakah positif atau negatif.
“Rata-rata mereka adalah pedagang di Pasar Raya yang berkontak dengan 36 kasus positif yang ditemukan di kawasan tersebut. Kami sudah punya data lengkapnya by name by address (lengkap nama dan alamat). Begitu juga nomor teleponnya,” tuturnya.
Klaster Pasar Raya Padang menjadi pusat penularan virus corona paling besar di Sumatera Barat.
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Inilah Dua Film Pendek Terbaik di Fesbul Lokus 9
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Sineas Kota Padang Sangat Antusias Mengikuti Workshop Fesbul