Masyarakat Asli Papua Ancam Boikot Pemilu
Setelah Penduduk Asli Diberhentikan dari Anggota KPU
Selasa, 20 Januari 2009 – 08:45 WIB
JAYAPURA - Putusan Dewan Kehormatan KPU Pusat memberhentikan dua anggota KPU memicu demo di Jayapura. Ratusan pendemo dari masyarakat asli Papua yang tergabung dalam Tim Penegak Keadilan dan Kebenaran Hak-Hak Orang Asli Papua, Senin (19/1) berdemonstrasi di halaman Kantor Komisi Pemilihan Umum Provinsi Papua. Ungkapan protes demonstran itu tergambar dari berbagai spanduk. "Orang gunung siap bikot pemilu", "Masa jabatan belum berakhir, jangan bikin konflik", "Ketua Dewan Kehormatan KPU Pusat harus bertanggung jawab untuk aktifkan kembali dua anggota KPU Papua, yaitu Zadrak Nawipa dan Irianto Jacobus. Kalau tidak, kami akan boikot pemilu".
Demo yang dipimpin Yosafat Yogi itu mengancam memboikot Pemilu 2009 dan menduduki Kantor KPU Provinsi Papua hingga batas waktu yang tidak ditentukan bila DK KPU tidak mengaktifkan kembali Zadrak Nawipa dan Irianto Jacobus sebagai anggota KPU Provinsi Papua.
Baca Juga:
Mereka menilai, putusan DK KPU yang dipimpin Jimly Asshiddiqie tersebut tidak adil. Terutama pemberhentian Zadrak Nawipa. Zadrak adalah penduduk asli Papua Tengah. Sementara itu, DK KPU memutuskan untuk melakukan pemberhentian karena Zadrak menjadi aktivis parpol.
Baca Juga:
JAYAPURA - Putusan Dewan Kehormatan KPU Pusat memberhentikan dua anggota KPU memicu demo di Jayapura. Ratusan pendemo dari masyarakat asli Papua
BERITA TERKAIT
- Polisi Tangkap 15 Pelaku Bentrokan di Pekanbaru, Langsung Ditetapkan Tersangka
- Ribuan Jemaah Tabligh Akbar Mendoakan RDPS Menang di Pilkada Palembang
- Pj Gubernur Sumut Dukung Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan Hingga ke Desa
- Toyota HiAce Hantam Truk Hino di Tol Pekanbaru-Dumai, 5 Orang Luka-Luka
- Antisipasi Kenaikan Kasus DBD, Dinkes Sumsel Akan Sebar Larvasida ke Kabupaten Kota
- 36 Orang di Sumsel Meninggal Akibat DBD, Waspada!