Program Padat Karya Penanaman Mangrove KLHK

Masyarakat Belitung Inginkan Penanaman Mangrove Harus Berkesinambungan

Masyarakat Belitung Inginkan Penanaman Mangrove Harus Berkesinambungan
Gubernur Bangka Belitung, Erzaldi Roesman dan Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (PDASHL) Baturusa Cerucuk, Tekstianto melakukan penanaman mangrove di Pantai Pering Desa Mayang, Kelapa Kampit, Belitung Timur, Kamis (5/11). Foto: Humas KLHK

“Program Padat Karya penanaman mangrove melalui PEN di Belitung Timur ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat,” kata Erzaldi.

Untuk itu, dirinya berharap program ini memberikan suata harapan dan motivasi kepada masyarakat untuk terus menanam.

"Program ini nantinya akan dipadukan dengan sedekah menanam oleh KPH menanam," ujarnya.

Gubernur Erzaldi Roesman mengakui program PKPM telah memberikan kontribusi nyata dalam menggerakan ekonomi masyarakat Bangka Belitung di wilayah pesisir. Dan dampaknya sangat terasa sekali karena kini sedang memasuki musim angin kencang, gelombang tinggi, hingga mengakibatkan nelayan tidak bisa melaut.

“Nah dengan adanya program PKPM mereka punya penghasilan, baik sebagai pengumpul kayu air, propagul, pengisian media semai maupun mereka yang ikut dalam penanaman,” kata Erzaldi.

Karena itu, Erzaldi sangat merespons harapan masyarakat ini, bahkan menjanjikan segera meluncurkan bantuan berupa dana pengembangan budidaya perikanan di kawasan mangrove,  termasuk untuk budidaya kepiting dan udang. Soal berapa besar nilai bantuan itu, belum disebutkannya.

Tingkatkan Ekonomi Masyarakat

Khusus Bangka Belitung, menurut Kepala Balai PDASHL Baturusa Cerucuk Tekstianto, menargetkan penanaman mangrove melalui PEN padat karya ini, seluas 500 hektare tersebar di 4 kabupaten: Bangka Tengah, Bangka Selatan, Belitung Timur, melibatkan sedikitnya 1000 masyarakat yang tergabung dalam 37 kelompok Tani Hutan atau KTH.

Masyarakat Belitung meminta agar program padat karya penanaman mangrove dilakukan secara berkesinambungan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News