Masyarakat Berharap Pelabuhan Seget Segera Dibangun
jpnn.com, SEGET - Penerbitan Global Bond oleh PT Pelindo II senilai USD 1,58 miliar pada tanggal 5 Mei 2015 dimaksudkan untuk membiayai beberapa proyek. Salah satunya pengembangan Pelabuhan di Sorong, Papua Barat.
Keberadaan pelabuhan itu dalam rangka membantu mengembangkan rute pelayaran di Wilayah Indonesia Timur. Sorong sendiri akan dijadikan kawasan ekonomi khusus (KEK) sehingga pembangunan infrastruktur di daerah tersebut gencar dilakukan.
Ketua Tim Kunspek Pansus Pelindo II DPR RI John Kenedy Azis memimpin langsung Tim Pansus Pelindo II meninjau langsung Distrik Seget yang direncanakan akan dibangun Pelabuhan Seget.
Rencana Pembangunan Pelabuhan Seget mendapatkan kucuran dana dari Global Bond sebesar Rp 2,4 triliun. Pelabuhan Seget merupakan pengembangan terminal peti kemas Pelabuhan Sorong yang berperan sebagai hubungan regional bagian Timur.
"Kami datang ke sini untuk menyelidiki Pelindo II yang menggunakan dana global bond untuk pembangunan Pelabuhan Seget sebesar Rp 2,4 triliun,” ungkap John Kenedy Aziz.
Selain itu, Politisi Partai Golkar ini menyampaikan bahwa kunjungan ke Desa Seget untuk melihat secara jelas bagaimana kesiapan Pelindo II untuk pembangunan Pelabuhan Seget yang menggunakan dana global bond.
Jhon juga mengatakan bahwa ternyata belum ada pembangunan fisik yang terlihat, karena Pelindo II masih terkendala perizinan dari lembaga dan kementerian terkait yang belum selesai.
Sementara itu, Masyarakat Distrik Seget mengharapkan Pembangunan Pelabuhan Seget segera dilakukan karena rencana pembangunan pelabuhan tersebut sudah sejak tahun 2011.
Penerbitan Global Bond oleh PT Pelindo II senilai USD 1,58 miliar pada tanggal 5 Mei 2015 dimaksudkan untuk membiayai beberapa proyek.
- Cucun Hadiri Kolaborasi Medsos DPR RI dengan Masyarakat Digital di Lembang
- SHP Pemprov Bali Belum Dicoret dari Daftar Aset, Wayan Sudirta DPR Minta Penjabat Gubernur Taati Hukum
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital
- Komisi III DPR Menghadapi Dilema dalam Memilih Pimpinan dan Dewas KPK, Apa Itu?
- Komisi XI DPR RI Desak Apple Bertanggung Jawab Atas Ketimpangan Pendapatan dan Investasi di Indonesia
- Problematika Penanganan Perkara Judi Online