Masyarakat Turun ke Jalan Tolak Rangkap Jabatan Kepala Batam

Masyarakat Turun ke Jalan Tolak Rangkap Jabatan Kepala Batam
Anggota Ditpam BP Batam menertibkan tambang pasir ilegal di Tembesi, Sagulung dengan membakar peralatan tambang, Rabu (14/3). F. Dalil Harahap/Batam Pos

jpnn.com, BATAM - Sekitar 500 orang yang tergabung dalam Gerakan Batam Nusantara Bersatu berunjuk rasa di Lapangan Welcome To Batam (WTB), Batam Center, Jumat (21/12).

Mereka turun ke jalan menolak keras kebijakan pemerintah terkait rangkap jabatan Walikota Batam dan BP Batam.

"Kami minta ditunda dulu putusan Dewan Kawasan atas rangkap jabatan Walikota Batam sebagai ex-officio Kepala BP Batam sampai masa politik selesai," kata Irwan, salah satu pengunjuk rasa.

Masyarakat Turun ke Jalan Tolak Rangkap Jabatan Kepala Batam
Ratusan warga yang tergabung dalam Gerakan Batam Nusantara Bersatu berunjuk rasa di Lapangan Welcome To Batam (WTB), Batam Center.

Irwan mengatakan, jangan sampai keputusan Presiden sebagai pejabat tertinggi di Indonesia beberapa pekan lalu menggiring perkembangan Kota Batam ke arah politik.

"Kalau mau membangun Kota Batam, ex-officio bukanlan langkah yang tepat. Presiden juga harus mencari tahu perkembangan pembangunan sebenarnya di Kota Batam, jangan hanya mendengar dari sebelah pihak," ujarnya.

Aksi unjuk rasa itu berlangsung aman dan kondusif. Tampak ratusan aparat kepolisian berjaga di sekitar lapangan WTB dan mengawal peserta aksi di depan kantor DPRD Kota Batam itu. (jpnn)


Sekitar 500 orang yang tergabung dalam Gerakan Batam Nusantara Bersatu menolak keras kebijakan pemerintah terkait rangkap jabatan Walikota Batam dan BP Batam.


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Sumber rmol

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News