Masyarakat Turun ke Jalan Tolak Rangkap Jabatan Kepala Batam
jpnn.com, BATAM - Sekitar 500 orang yang tergabung dalam Gerakan Batam Nusantara Bersatu berunjuk rasa di Lapangan Welcome To Batam (WTB), Batam Center, Jumat (21/12).
Mereka turun ke jalan menolak keras kebijakan pemerintah terkait rangkap jabatan Walikota Batam dan BP Batam.
"Kami minta ditunda dulu putusan Dewan Kawasan atas rangkap jabatan Walikota Batam sebagai ex-officio Kepala BP Batam sampai masa politik selesai," kata Irwan, salah satu pengunjuk rasa.
Ratusan warga yang tergabung dalam Gerakan Batam Nusantara Bersatu berunjuk rasa di Lapangan Welcome To Batam (WTB), Batam Center.
Irwan mengatakan, jangan sampai keputusan Presiden sebagai pejabat tertinggi di Indonesia beberapa pekan lalu menggiring perkembangan Kota Batam ke arah politik.
"Kalau mau membangun Kota Batam, ex-officio bukanlan langkah yang tepat. Presiden juga harus mencari tahu perkembangan pembangunan sebenarnya di Kota Batam, jangan hanya mendengar dari sebelah pihak," ujarnya.
Aksi unjuk rasa itu berlangsung aman dan kondusif. Tampak ratusan aparat kepolisian berjaga di sekitar lapangan WTB dan mengawal peserta aksi di depan kantor DPRD Kota Batam itu. (jpnn)
Sekitar 500 orang yang tergabung dalam Gerakan Batam Nusantara Bersatu menolak keras kebijakan pemerintah terkait rangkap jabatan Walikota Batam dan BP Batam.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- Konflik Pulau Rempang, Mafirion DPR: BP Batam Jangan Lepas Tangan, PT. MEG Tak Punya Hak Berpatroli
- Kecewa, Anggota Komisi VI DPR Minta M Rudi Mundur dari Jabatan Kepala BP Batam, Ini Penyebabnya
- Polisi Garap 11 Saksi dari BP Batam Untuk Kasus Lahan
- Lantik Alexander Zulkarnain jadi Pejabat BP Batam, Menko Airlangga Sampaikan Harapan Ini
- Kapolresta Barelang: Relokasi PSN Rempang Eco City Berjalan Aman
- Muhammad Rudi: Angka Pengangguran di Batam Turun dalam 2 Tahun Terakhir