Masyarakat China Berubah, IKEA Tutup Gerai di Shanghai

jpnn.com, SHANGHAI - Peritel perabotan rumah tangga berjaringan global asal Swedia IKEA menutup satu unit gerainya di Shanghai, China, mulai 6 Juli mendatang.
Keputusan tersebut diambil setelah terjadi perubahan pola konsumsi masyarakat lokal yang lebih gemar berbelanja secara daring, demikian pernyataan IKEA yang dikutip media China, Selasa.
Gerai IKEA yang ditutup tersebut toko kecil yang mengambil tempat di salah satu mal di Distrik Yangpu, sehingga pelanggan masih bisa pergi ke gerai IKEA lainnya di Shanghai atau berbelanja secara daring.
Gerai di Distrik Yangpu itu merupakan toko kecil IKEA yang pertama kali dibuka di dalam mal di China pada 2020.
Di China, IKEA memiliki 33 unit gerai.
Pihak IKEA menyatakan bahwa China masih menjadi salah satu pasar paling strategis di dunia.
"Sebagai negara ekonomi terbesar kedua di dunia, China masih menjadi tujuan favorit investasi, model pembangunan berkelanjutan, dan memiliki potensi pasar yang luas," demikian pernyataan IKEA dikutip Global Times.
China masih menjadi salah satu negara pemasok terbesar IKEA bersama dengan Polandia dan India sebagaimana laporan perusahaan tahun fiskal 2021.
Gerai di Distrik Yangpu, Shanghai itu merupakan toko kecil IKEA yang pertama kali dibuka di dalam mal di China pada 2020.
- Temui Wamen Guo Fang, Waka MPR Eddy Soeparno Bahas Pengembangan Energi Terbarukan
- Perang Dagang China-AS, Prabowo Bimbang Keduanya Teman Baik
- Kunjungan Xi Jinping ke 3 Negara ASEAN Menegaskan Prioritas China
- Prabowo Sebut Indonesia Netral Menyikapi Perang Dagang AS-China
- Rupiah Ditutup Menguat Jadi Sebegini
- Gawat, Kurs Rupiah Hari Ini Melemah Lagi, jadi Rp 16.911 Per USD