Masyarakat Diajak untuk Berinvestasi di Tengah Pandemi Covid-19, ini 3 Opsinya
jpnn.com, JAKARTA - Masyatakat Indonesia diminta untuk berinvestasi di tengah pandemi Covid-19 ini. Hal ini untuk menghilangkan dampak kontraksi ekonomi dunia yang terus menurun.
Meskipun dibandingkan dengan sejumlah negara lainnya, misalnya Malaysia, Thailand dan India, kondisi ekonomi Indonesia bisa dikatakan lebih baik, apalagi ditambah dengan dorongan investasi bersama.
Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Perumusan Kebijakan Fiskal dan Makroekonomi Masyita Crystallin menilai kondisi di masa ini masih bisa dimanfaatkan masyarakat untuk melakukan investasi.
"Kalau kita melihat dari sisi finansial misalnya. Kita lihat yield obligasi negara dan juga mata uang rupiah di Indonesia sudah kembali seperti sebelum Maret 20 itu, sebelum periode crash di financial market," kata dia dalam forum diskusi Produktif Semangat Selasa di Media Center KPCPEN, Selasa (13/10).
Dia juga melihat ada kecenderungan kepercayaan dari investor global terhadap Indonesia.
"Artinya kita bisa melihat global investor cukup percaya bahwa Indonesia bisa memanajemen perekonomian dengan prudent," tambahnya.
Chairman dan Presiden Asosiasi Perencana Keuangan IARFC Aidil Akbar mengatakan untuk memulai investasi, bisa membaginya menjadi tiga kategori. Pertama, investasi jangka pendek seperti tabungan, deposito, emas dan obligasi. Kedua, jangka menengah yang meliputi reksadana pendapatan tetap dan campuran.
"Apabila Anda mau beli investasi, selama ada dana likuid tadi, baik tabungan, deposito maupun emas ataupun obligasi pemerintah yang retail, ORI. Itu kan kalau enggak salah komitmennya cuma dua bulan. Nah, setelah dua bulan kalau memang butuh uangnya. Itu masih bisa dijual," jelas dia.
Masyatakat Indonesia diminta untuk tetap berinvestasi di tengah pandemi Covid-19 ini. Ada tiga opsi yang bisa dilakukan dalam berinvestasi di tengah pandemi Covid-19 ini.
- Bank Mandiri Perluas Kemandirian Finansial PMI lewat 'Mandiri Sahabatku' ke Jepang
- Soal Pertumbuhan Ekonomi Kota Semarang, Yoyok Sukawi Punya Strategi Tembus 7 Persen
- Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah, Perumda Sarana Jaya Meluncurkan Warna Fine Living
- Pertumbuhan dan Pasar Properti Jakarta di Kuartal 3 Stabil
- Pembangunan IKN Jadi Daya Ungkit Realisasi Investasi di Kalimantan Timur
- Pluang Luncurkan Opsi Saham AS, Terobosan Baru dalam Investasi di Indonesia