Masyarakat Diimbau Jaga Etika Bermedia Sosial
jpnn.com, JAKARTA - Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Romo Benny Susetyo mengimbau masyarakat terutama generasi muda untuk menjaga etika bermedia sosial.
Benny menilai masih banyak akun-akun yang berpotensi memecah belah bangsa diantranya kasus youtuber Muhammad Kece.
“Para youtuber itu harus jelas, bahwa mereka mimiliki etika kepantasan publik, yang baik ya wartakan yang baik tetapi yang buruk itu harus dihindari,” ucap Romo Benny, Jumat, (27/8/2021).
Menurut dia, yang dilakukan Muhammad Kece dan youtuber-youtuber lainnya yang memperolok-olok agama merupakan tindakan tidak terpuji dan dilarang oleh semua agama.
Dia bahkan mengecam perbuatan tersebut hanya sebatas mecari sensasi supaya pengikutnya atau follower banyak.
“Kalau pindah agama itu kan kebebasan dan dijamin oleh undang-undang 1945 pasal 28, 29 tetapi kan dia ennggk boleh menjelekkan keyakinan orang lain, mau Islam, Katolik, Protestan, Hindu, Budha maupun Konghucu,” ujar Benny.
Dia juga mengajak masyarakat untuk mengucilkan atau tidak mengikuti kanal-kanal youtube dan media sosial lainnya, jika kontennya tidak beretika dan tidak bermoral yang berpotensi memecah belah bangsa.
“Saatnya masyarakat cerdas para youtuber itu jangan diberi tempat, maka di sinilah pentingnya literasi dan kritis,” harapnya.
Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Romo Benny Susetyo mengimbau masyarakat terutama generasi muda untuk menjaga etika bermedia sosial.
- Advokat Andry Christian Merespons Pernyataan Pengacara Pendeta Gilbert
- Pertamina Siap Layani Masyarakat Saat Nataru 2024-2025
- Refleksi Akhir Tahun, BPIP Komitmen Jaga dan Kuatkan Pembinaan Ideologi Pancasila
- Menko Pratikno Ingatkan Kasus Remaja di Solo yang Belajar Merakit Bom dari Internet
- Waka MPR Dorong Pemanfaatan Medsos untuk Bangun Ketertarikan Masyarakat Terhadap Museum
- Mbak Rerie Sebut Pemanfaatan Medsos Penting untuk Tingkatankan Daya Tarik Museum