Masyarakat Diimbau Tidak Serentak Pergi Berlibur pada 28 Oktober, Ini Alasannya
jpnn.com, JAKARTA - Pekan depan akan ada libur panjang, yakni dari 28-30 Oktober 2020, terkait peringatan hari besar Maulid Nabi Muhammad SAW.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengimbau masyarakat yang hendak berlibur ke luar kota menggunakan kendaraan pribadi agar tidak serentak berangkat pada 28 Oktober.
Sebab, hal itu dapat menyebabkan kemacetan yang berpotensi menimbulkan penularan Covid-19 karena adanya kerumunan.
Menhub juga memprediksi bahwa pada 28 Oktober akan menjadi puncak arus mudik masyarakat yang hendak berlibur.
"Kami mengimbau bahwa para mereka yang berrekreasi itu jangan bertumpu pada tanggal 28, jadi lakukan lah mungkin tanggal 29 atau 30. Kan ini masih lama liburnya panjang," kata Budi dalam talkshow melalui Youtube BNPB Indonesia, Rabu (21/10) malam.
Selain berbahaya bisa terjadi penularan Covid-19, menurut Budi, kemacetan juga akan membuat waktu perjalanan masyarakat ke tujuannya jadi lebih panjang.
"Kalau terjadi kemacetan ini juga tidak menguntungkan buat mereka. Mereka yang memproyeksikan perjalanan ini ke Solo katakanlah sembilan jam bisa jadi 12 jam," ujar Budi.
Masyarakat diimbau untuk mengatur perjalanannya dengan baik agar tidak terkena kemacetan. (mcr1/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Menhub Budi Karya Sumadi mengimbau masyarakat tidak serentak berlibur pada 28 Oktober 2020.
Redaktur & Reporter : Dean Pahrevi
- KAI Group Angkut 22,9 Juta Penumpang saat Liburan Nataru 2024-2025
- CIMB Niaga Hadirkan Solusi Liburan Praktis Bagi Traveler
- Libur Natal & Tahun Baru, 784 Ribu Wisawatan Mendatangi Kawasan Wisata Puncak
- Liburan ke Jepang Bareng Keluarga, Atta Halilintar Bawa Anak-Anak Main Salju
- Tol Jagorawi Arah Jakarta Diberlakukan Contraflow
- Ringgo Agus Rahman Sebut Libur Akhir Tahun Jadi Liburan Termahal