Masyarakat Diingatkan Jangan Sebar Konten Hoaks soal Pemilu, Bisa Dipenjara
jpnn.com, PEKANBARU - Subdit V Ditreskrimsus Polda Riau mengingatkan masyarakat jangan mengunggah konten hoaks terkait pemilu karena ada sanksi pidana berupa penjara menanti.
Memasuki jadwal kampanye yang dimulai hari ini Selasa (21/11), Kasubdit V Siber Reskrimsus Polda Riau Kompol Fajri mewanti-wanti masyarakat berhati-hati jika menyebar konten terkait dengan Pemilihan Umum (Pemilu).
“Jika terindikasi menyebar hoaks atau berita bohong, pelaku akan diciduk oleh tim Subdit V Siber Reskrimsus Polda Riau,” kata Fajri saat dikonfirmasi JPNN.com
Kompol Fajri memastikan pihaknya akan rutin melakukan patroli siber di dunia maya.
Hal itu untuk mengantisipasi agar tidak terjadi penyebaran konten-konten hoaks yang dapat berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan.
“Kami sedang melaksanakan Operasi Mantap Brata. Di mana dari tim Siber juga melaksanakan operasi tersebut sebagai Satgas Siber," jelasnya.
Berkaitan dengan Pemilu, Subdit V Ditreskrimsus Polda Riau berperan melaksanakan patroli terhadap akun-akun media sosial yang berkaitan dengan kampanye atau pemilihan capres cawapres.
Patrili itu untuk memonitor konten-konten yang berkaitan dengan hoaks atau berita bohong seputar Pemilu 2024.
Subdit V Ditreskrimsus Polda Riau peringatkan masyarakat jangan menyebar konten hoaks soal Pemilu. Anda bisa dipenjara. Begini penjelasannya.
- Kabar Baik Soal Pasokan Solar di Riau, Ini Penjelasan Ditreskrimsus Polda Riau
- Polda Riau Limpahkan 2 Tersangka Korupsi KUR Bank Pelat Merah ke Kejati Riau
- Seorang Pegawai Bank Diduga Bunuh Diri di Tol Pekanbaru-Dumai, Begini Kronologinya
- Rommy Minta Pengurus Partai Tobat, Wasekjen PPP Bereaksi Begini
- Selama 2024, DKPP Pecat 66 Penyelenggara Pemilu
- Hadiri HUT ke-60 Golkar, Bamsoet Apresiasi Prabowo Dukung Perubahan Sistem Demokrasi