Masyarakat Diminta Kurangi Konsumsi Beras
jpnn.com, BEKASI - Pemerintah Kabupaten Bekasi meminta masyarakat untuk mengurangi konsumsi beras. Pasalnya, berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan, rata-rata konsumsi beras per orangnya dalam 1 tahun mencapai 114 kilogram.
Kepala Bidang Ketahanan Pangan Kabupaten Bekasi, Agus Trihono mengatakan, tingginya mengkonsumsi beras bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Karena itu, pihaknya menekankan kepada masyarakat agar mengurangi konsumsi beras dan lebih banyak konsumsi sayuran, buah-buahan, serta protein, seperti ikan dan daging.
“Pola makan masyarakat kita itu yang salah, terlalu banyak makan karbohidrat. Jadi badannya bukannya tinggi ke atas, tapi malahan ke depan dan ke samping, ini harus diperbaiki,” terang Agus, Senin (26/11).
Untuk mensosialisasikan pengurangan konsumsi beras, pihaknya akan mendatangi ke sekolah-sekolah, maupun kelompok ibu-ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) agar mereka mengetahui bagaimana cara membuat makanan dari singkong dan jagung.
“Dengan adanya sosialisasi ini, kami akan melakukan pendekatan ke semua lini. Diharapkan angka konsumsi karbohidrat menurun, sesuai harapan yang kita inginkan,” ucapnya.
Menurut Agus, merubah pola makanan bukanlah hal mudah. Sebab, masyarakat saat ini masih merasa belum kenyang kalau belum makan nasi meskipun sudah makan menu lain.
“Pola pikir itu harus kita rubah pelan-pelan, enggak bisa langsung. Makanya sosialisasi harus dari anak-anak sekolah, agar bisa paham dari usia dini. Kalau yang sudah tua agak repot,” tuturnya.
Merubah pola makanan bukanlah hal mudah. Sebab, masyarakat saat ini masih merasa belum kenyang kalau belum makan nasi meskipun sudah makan menu lain.
- Pengumuman, Beras Bakal Kena PPN 12 Persen, Simak Detailnya
- Cadangan Beras Pemerintah Aman, Tak Perlu Impor
- Anak Buah Prabowo Yakin 2025 Indonesia Bebas dari Impor
- Harga Telur Ayam Makin Tinggi, Hari Ini Sebegini
- Pemerintah Resmi Setop Impor di 2025, Ini Alasannya
- Pemerintah Resmi Setop Impor di 2025, untuk Wujudkan Ketahanan Pangan