Masyarakat Diminta Lebih Bijak Menggunakan BBM dan LPG Subsidi
Di sisi lain, Sofyano juga mengingatkan bahwa kondisi saat ini sebenarnya masih cukup berat, baik untuk Pemerintah dan Pertamina.
Penyebabnya, tentu saja harga minyak dunia yang terus berada pada level yang sangat tinggi. Untuk hari ini misalnya, minyak mentah jenis Brent dijual pada angka USD118,51 per barel. Sedangkan jenis WTI pada level USD115,31 per barel.
Untuk itulah Sofyano juga mengusulkan, agar Pemerintah mengkoreksi harga BBM dan LPG subsidi.
Pasalnya, sejak konversi minyak tanah ke LPG 3 kilogram, hingga kini Pemerintah belum melakukan penyesuaian harga.
Begitu pula dengan Pertalite. Sofyano berharap, Pemerintah bisa melakukan koreksi terhadap harga secara bertahap.
"Naiknya jangan sekaligus. Bisa dilakukan bertahap misalnya Rp 100 per bulan. Lama-lama harganya akan ikut menyesuaikan," ucap Sofyano.(chi/jpnn)
Meskipun pemerintah dan Pertamina sudah menjamin ketersediaan BBM dan LPG subsidi di Tanah Air, diharapkan masyarakat tetap bijak dalam penggunaannya.
Redaktur & Reporter : Yessy Artada
- Bambang Komisi XII Anggap Suplai BBM Selama Nataru Lancar, Tidak Ada Kendala
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Dukung Program Pengolahan Sampah di Tasikmalaya
- Lewat Program SEB, Pertamina Berkomitmen Edukasi Energi Bersih di Kalangan Siswa
- Jangan Kaget, Simak Perincian Harga Terbaru Pertamax dan Dexlite
- Kabar Awal Tahun, Pertamina Menaikkan Harga BBM
- Tahun Baru, Harga Pertamax Cs Naik, Berikut Daftarnya