Masyarakat Enggan ke TPS, Partisipasi Pemilih PSU Pilkada Boven Digoel Rendah
jpnn.com, JAYAPURA - Partisipasi pemilih pada Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Bupati Boven Digoel rendah.
Menurut Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua, partisipasi pemilih hanya 56,06 persen.
Ketua KPU Provinsi Papua Diana Simbiak mengatakan rendahnya partisipasi pemilih pada PSU Boven Digoel disebabkan banyaknya masyarakat yang enggan ke TPS lantaran pandemi COVID-19.
"Sedangkan PSU Kabupaten Boven Digoel digelar sesuai tahapan dengan jadwal pencoblosan 17 Juli 2021 termasuk hasil akhirnya," ujar Diana dalam siaran persnya di Jayapura, Senin (26/7).
Menurut Diana, KPU memberikan waktu lima hari kepada pasangan calon yang merasa tidak puas dengan hasil rekapitulasi untuk mengajukan gugatan hasil pemilu kepada Mahkamah Konstitusi.
"Jumlah DPT Kabupaten Boven Digoel tidak mengalami perubahan yakni 36.882 pemilih yang terbagi di 20 distrik," ucapnya.
Pasangan nomor urut satu, Hengky Yaluwo-Lexi Romel Wagiu meraih suara terbanyak saat pleno rekapitulasi akhir Pemungutan Suara Ulang (PSU) Kabupaten Boven Digoel pada 24 Juli 2021.
Pasangan Hengky-Lexi meraih 10.835 suara.
Masyarakat enggan ke tempat pemungutan suara (TPS), partisipasi pemilih pada PSU Pilkada Boven Digoel rendah.
- Ini Penyebab Partisipasi Pemilih di Pilkada Rendah
- Soroti Soal PSU Pilkada 2024, Wamendagri Bilang Begini
- Tolak PSU, 2 Komisioner KPU Semarang Pilih Walk Out
- KPU Kota Palu Gelar PSU Untuk Pemilihan Gubernur Sulteng
- Bawaslu Terima 1.500 Aduan Dugaan Pelanggaran Pilkada 2024
- Pemilih Sudah Meninggal Ikut Mencoblos, Bawaslu Rekomendasikan PSU