Masyarakat Harus Bijak Menerima dan Menyebarkan Berita Seputar Vaksin Covid-19
Webinar ditutup dengan pemaparan Diena Haryana dari SEJIWA dan Dewan Pengarah Siberkreasi, yang membahas mengenai penggunaan platform media sosial yang cerdas untuk menyampaikan informasi yang benar dan melawan hoaks.
Menurutnya, masyarakat harus bijak menerima dan menyebarkan berita dari internet maupun media sosial karena dapat membuat kecemasan berlebihan di masyarakat dan level stress masyarakat makin tinggi.
“Ini energi negatif yang luar biasa, kita tidak mau hal itu terjadi karena itu akan memperlambat kita untuk keluar dari pandemi COVID-19,” tutur Diena.
Pemberian vaksin COVID-19 merupakan bagian dari usaha pemerintah Indonesia untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan akibat COVID-19, membentuk kekebalan tubuh dan mencapai kekebalan kelompok/herd immunity.
Namun, Vaccine Hesitancy atau keengganan dan ketidakpercayaan masyarakat terhadap vaksin menjadi penghambat terbesar.
Banyaknya misinformasi seputar vaksin terutama tentang keamanan dan efektifitas vaksin, kejadian ikutan pasca Imunisasi (KIPI), sampai dengan teori konspirasi yang saat ini banyak beredar menjadi penyebab timbulnya Vaccine Hesitancy.
Webinar ini bisa disaksikan di kanal YouTube @Siberkreasi dan Lawan COVID19 ID.
BACA JUGA: Pelaku Pengeroyokan Remaja di Kamar Hotel Ditangkap, Akui Terlibat Prostitusi Online
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bekasi Gunarti Rahmat Effendi mengatakan masyarakat berhak mendapatkan informasi yang benar mengenai vaksin covid-19.
- Kemenkes Tiba-tiba Bicara Potensi Peningkatan Kasus Covid-19
- Menteri Kesehatan Pastikan Vaksin Covid-19 Buatan Indonesia Lebih Aman
- Game Online yang Mengandung Kekerasan Minta Diblokir, KPAI: Kemkominfo Harus Tegas
- Kemkominfo Fasilitasi Sulih Bahasa Isyarat Debat Capres dan Cawapres
- Cek Dahulu Kalau Ada Artis Mempromosikan Judi Online, Bisa Jadi Itu Hoaks!
- Suhud Tolak Kebijakan Vaksin Covid-19 Berbayar