Masyarakat Harus Patuhi Prokes untuk Apresiasi Perjuangan Pahlawan Kesehatan
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Pusat Peningkatan Mutu Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM (PPSDM) Kesehatan Diono Susilo menyebut pahlawan selama ini identik dengan militer.
Namun, di era pandemi ini pahlawan sebenarnya adalah tenaga kesehatan (nakes).
“Pemerintah juga melihat para nakes memberikan yang terbaik meski nyawa sendiri dalam ancaman,” ujar dia dalam dialog produktif Media Center Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) KPCPEN, Rabu (10/11).
Dia menyebut para nakes selama ini diberi apresiasi berupa tanda kehormatan, peluang beasiswa maupun dukungan finansial seperti dalam bentuk santunan kematian bagi mereka yang gugur dalam bertugas pelayanan Covid-19, serta insentif.
Pada awal masa pandemi banyak nakes yang gugur disebabkan faktor ketidaktahuan karena masyarakat sering kurang jujur terkait gejala yang dialami atau kontak eratnya.
Menurut Diono, meski pandemi telah melandai berkat kerja sama semua elemen, pihaknya terus berupaya mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada.
“Prokes adalah kunci keselamatan kita semua. Kalau kita sehat, ekonomi juga sehat,” kata dia.
Ketua Persatuan Perawat Nasional Harif Fadhillah menyatakan bahwa seharusnya dalam masa pandemi ini, semua pihak dapat saling merawat.
Masyarakat diminta untuk mematuhi prokes sebagai bentuk apresiasi perjuangan pahlawan kesehatan.
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19
- Nilai Tes CPNS 2023 Diakui, Nakes & Guru P1 Diistimewakan, P1 Teknis Dianaktirikan