Masyarakat Harus Selektif Pilih Caleg

Masyarakat Harus Selektif Pilih Caleg
Masyarakat Harus Selektif Pilih Caleg
JAKARTA- Masyarakat diingatkan untuk benar-benar selektif dalam memilih calon  legislatif (caleg) pada Pemilu Legislatif 2009 mendatang, terutama terhadap para anggota DPR RI yang kembali menjadi caleg. "Kalau selama ini prestasinya sebagai anggota dewan tidak baik atau biasa-biasa saja. Apalagi yang bersangkutan juga tidak mau tahu dengan aspirasi yang berkembang di daerah pemilihannya, caleg yang seperti itu jangan dipilih lagi," tegas pengamat politik asal Riau Dr Alfitra Salamm dalam perbincangannya dengan JPNN.Com, di Jakarta, Kamis (23/10).

Sekedar informasi, beberapa anggota DPR asal dapil Riau seperti Muspihin Dahlan (Partai Golkar), Syahrial Agamas (PPP), Muhammad Tonas (PBB) dan Anwar Saleh (PKS) kembali menjadi caleg. Masih sangat banyak anggota dewan yang kembali menjadi caleg, kendati prestasi mereka selama ini tidak begitu memuaskan.

Menurut Alfitra, seharusnya partai juga selektif sebelum menetapkan caleg. Bila prestasinya selama di dewan tidak memuaskan, partai seharusnya tidak lagi menjadikannya sebagai caleg. "Partai juga sering tidak selektif. Mereka yang tidak punya prestasi dan tidak peduli dengan aspirasi dapilnya, malah jadi caleg lagi. Harusnya cari saja muka baru," tegas mantan anggota DPOD itu.

Di sisi lain, urai Alfitra, mekanisme penilaian masyarakat terhadap Daftar Calon Sementara (DCS) ternyata tidak efektif, sehingga banyak caleg yang sebenarnya tidak kompeten, tapi malah lolos. Di atas semua itu, tegas Alfitra, para anggota DPR yang merasa tidak atau kurang berhasil selama menjadi anggota dewan, seharusnya punya kesadaran untuk tidak mencalonkan diri lagi sebagai caleg. "Lebih baik beri kesempatan kepada kader yang lain yang lebih kompeten," sarannya.(eyd)

JAKARTA- Masyarakat diingatkan untuk benar-benar selektif dalam memilih calon  legislatif (caleg) pada Pemilu Legislatif 2009 mendatang, terutama


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News