Masyarakat Itu SuperKreatif Mengakali Aturan yang Ambigu
Langkah tersebut penting, karena menurut mantan staf ahli komunikasi di beberapa institusi ini, pemerintahan Jokowi selama ini sudah bekerja ekstra mengatasi persoalan pandemi covid-19. Namun, kerja keras itu akan mubazir ketika tidak diikuti dan dipatuhi masyarakat.
"Pemerintah juga seyogyanya menggunakan narasi-narasi yang tidak membingungkan warga atau ambigu. Jangan menggunakan narasi mudik dilarang tetapi transportasi dilonggarkan," ucapnya.
Menurut Ari, pemerintah penting mengeluarkan kebijakan yang sesuai dengan pelaksanaan di lapangan.
"Ingat, masyarakat super kreatif mengakali aturan dan larangan yang bersifat abu-abu atau membingungkan. Jadi, narasi yang digunakan harus tegas tanpa makna ganda," katanya.
Dosen di Universitas Indonesia ini optimistis, aturan dengan narasi yang tegas mencegah warga tidak menyepelekan covid-19.(gir/jpnn)
Masyarakat yang susah diatur diberi kewajiban kerja sosial di rumah sakit rujukan untuk penanganan covid supaya merasakan derita memakai baju hazmat berjam-jam dengan menahan haus, lapar dan buang air.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Waspadai Penularan Covid-19 Varian ERIS saat Nataru, Begini Gejalanya
- Dinkes Sumsel Minta 2.000 Vial Vaksin Sinovac ke Kemenkes
- Begini Cara Epson Indonesia Tingkatkan Penjualan Produknya, Keren
- FBI Percaya Covid-19 Lahir di Fasilitas Milik China Ini
- Di Acara Imlek, Jokowi Ungkap Alasan Mengapa Tidak Lockdown, Lalu Bahas Rekening Orang
- Soal Pencabutan PSBB dan PPKM, Jokowi Bilang Begini