Masyarakat Kaki Gunung Pangajar Menuntut Jokowi Bertindak
jpnn.com, TASIKMALAYA - Ratusan masyarakat Kaki Gunung Pangajar menggelar aksi unjuk rasa di Desa Karanglayung, Karangjaya, Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (28/3).
Masyarakat meminta pemerintah meninjau ulang penambangan yang dilakukan BBWS dan PT PP di kaki Gunung Pangajar.
Menurut Ketua Forum Koordinasi Karang Taruna dan Masyarakat Kaki Gunung Pangajar (FKKMGP) Hendra Bima, BBWS dan PT PP seharusnya mengerti dan memahami prosedur yang benar terkait penambangan di sebuah daerah.
"Warga kaki Gunung Pangajar sangat menyesalkan tindakan BBWS dan PT. PP yang semena-mena melakukan penambangan tanpa koordinasi terlebih dahulu dengan warga,” ujar Hendra dalam pesan elektronik yang diterima Rabu petang.
Hendra juga menuding PT PP tidak pernah melakukan koordinasi dengan Dinas Sumber Daya Energi dan Meneral Provinsi Jawa Barat.
“Harusnya mereka paham dan menghargai kami selaku rakyat. Kalau sekarang ditambang, pertanian akan rusak. Sejak dahulu sebagian besar warga hidup dari bertani," katanya.
Hendra kemudian meminta Presiden Joko Widodo memerintahkan jajaran di bawahnya mengkaji ulang kebijakan kegiatan eksplorasi dan penambangan di Gunung Pangajar. Demi masa depan generasi yang akan datang.(gir/jpnn)
Ratusan masyarakat Kaki Gunung Pangajar menggelar aksi unjuk rasa di Desa Karanglayung, Karangjaya, Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (28/3).
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Sowan ke Kediaman Jokowi, Sukarelawan Alap-Alap Dapat Arahan soal Ekonomi Komunal
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- Pengamat: Masyarakat Nantikan Tata Kelola Tambang yang Berpihak, Bukan Janji Manis
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo