Masyarakat Minta Publik Figur Ini Setop Sebarkan Info Sesat soal Galon Guna Ulang

Masyarakat Minta Publik Figur Ini Setop Sebarkan Info Sesat soal Galon Guna Ulang
Sekelompok masyarakat yang mengatasnamakan Barisan Aktivis Jakarta (Barak Nusantara) melakukan aksi di depan klinik kecantikan milik dokter Richard Lee. Foto: dok Barak Nusantara

Dia mengatakan, propaganda-propaganda negatif akan terus diembuskan. Perlakukan itu terjadi karena kurangnya pengawasan serta sanksi tegas dari Pemerintah untuk mereka yang bermain secara tidak sehat.

“Maka hari ini kami menantang dokter Richard Lee. Kami hanya meminta satu bukti yang nyata jika apa yang disampaikannya melalui podcastnya itu benar. Namun, jika apa yang disampaikan adalah satu kesalahan maka tentunya kami meminta kepada KPPU untuk memanggil dokter Richard Lee atas apa yang sudah disampaikannya itu,” lanjut Ryan dalam orasinya selama hampir satu jam itu.

Sekelompok masyarakat dari Barak Nusantara ini dalam orasi mereka berikutnya juga mempertanyakan riset apa yang dilakukan dr.Richard Lee terkait tuduhannya melalui podcastnya yang  disampaikan baru-baru ini.

Menurutnya, Kementerian Kesehatan yang mempunyai hak prerogatiflah  yang seharusnya lebih berhak untuk mengangkat masalah ini.

“Menurut yang saya baca dari media, Menteri Kesehatan saja sudah mengatakan isu galon guna ulang berbahaya ini hoaks. Namun, kok dokter Richard yang seharusnya tunduk kepada Menteri Kesehatan sangat berani mengatakan bahwa galon guna ulang berbahaya. Apalagi dia itu bidangnya kecantikan dan tidak terkait sama sekali dengan masalah makanan dan minuman,” ucapnya dalam orasinya. 

Seperti diketahui, saat ini ada lebih dari 100 juta galon guna ulang yang digunakan oleh puluhan produsen AMDK dan ribuan pengusaha depot air minum isi ulang di seluruh Indonesia.  Mereka terancam gulung tikar akibat kampanye negatif yang terus menerus dan menggunakan influencer berbayar.

Karenanya, Barak Nusantara menyerukan bahwa narasi yang dibangun dr.Richard di kontennya terindikasi bermotif komersil dan menciptakan iklim persaingan usaha yang tidak sehat. “Dokter Lee harus mengungkapkan siapa sponsor yang membayar dia untuk berkampanye negatif ini,” tukas Ryan.

Anehnya lagi, katanya, meski ada banyak merek AMDK yang menggunakan galon polikarbonat, dr. Richard Lee  hanya merujuk pada satu merek AMDK saja yang katanya mengandung BPA yaitu suatu bahan kimia beracun yang berpotensi membahayakan kesehatan. 

Salah satu klinik kecantikan milik dr. Richard Lee digeruduk sekelompok masyarakat yang mengatasnamakan Barisan Aktivis Jakarta (Barak Nusantara).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News