Masyarakat Muslim di Sydney Ingin Anak Muda Berpikir Moderat

Ditanya apa yang dimaksud dengan pemikiran moderat, Deen mengatakan, "Kami menentang ekstrimisme dan fundamentalisme. Saya ingin anak-anak saya belajar prinsip-prinsip Islam. Kami menentang pembunuhan".
Sementara itu Sheikh Mohammad Trad, seorang penceramah di tempat itu, menyatakan dalam ceramahnya ia juga menyinggung mengenai berbagai tindakan yang dilakukan ISIS.
"Saya membahas soal ISIS dalam ceramah saya. Dan tegas menyatakan mereka bukan Islam. Ini menurut akal sehat saja jelas mereka bukan Islam," katanya.
Trad menambahkan, pihaknya selalu ingin mengingatkan masyarakat Muslim untuk tidak terpengaruh dengan kelompok ekstrimis.
"Padahal masih banyak isu lain yang dihadapi masyarakat Muslim sendiri," katanya.
Namun, isu ISIS ini ternyata lebih menyita perhatian. "Dalam pikiran mereka, perbuatan mereka itu benar. Sehingga kami harus selalu mengingatkan bahwa hal itu tidak benar," kata Trad.
"Jika anda ingin melakukan sesuatu yang benar, banyak hal yang bisa anda kerjakan di sini (Australia)," tambahnya.
Kalangan orangtua dan pemuka masyarakat Muslim di Sydney menyatakan mereka ingin agar anak-anak muda tidak terjebak dalam ideologi ekstrim dan lebih
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia