Masyarakat NTT Minta Maaf
Sabtu, 17 September 2011 – 18:43 WIB
"Kita bersama-sama berupaya menjamin kemanan mereka dengan cara melakukan patroli gabungan," katanya. Hasil pertemuan dengan tokoh masyarakat NTT, kata dia, menghasilkan kesamaan pandangan bahwa peristiwa M'ToS tidak ada kaitannya dengan suku, ras, agama, dan antar golongan (SARA).
Sementara itu, Kapolda Sulsel, Irjen Polisi Johny Waenal Usman melalui Kasubbid Penmas, AKBP Muh Siswa, meminta agar masalah ini diserahkan ke penegak hukum untuk diselesaikan. Ia juga meminta upaya dengan pendekatan kearifan lokal agar tercipta kerukunan dan perdamaian di Sulsel.
"Kasus tersebut murni kriminal yang sementara ini dalam penanganan pihak kepolisian," ujar Siswa. Menurutnya, semua SMS dan kegiatan provokatif lainnya adalah perbuatan oknum yang tidak bertanggung jawab dan ingin menciptakan isntabilitas. Makanya ia meminta agar hal ini disikapi dengan bijak. (zuk)
MAKASSAR - Ketua Umum Kerukunan NTT, JK Hadjon, mewakili masyarakat NTT, menyampaikan permohonan maaf atas kejadian yang terjadi di depan M'ToS,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Hasil Seleksi CPNS 2024 di Rejang Lebong, 44 Pendaftar Lulus
- Polda Metro Jaya Siapkan 588 Personel Saat Penetapan Gubernur DKI Jakarta
- Pemprov Jateng: Masjid Sheikh Zayed Solo Paling Ramai Dikunjungi selama Libur Nataru
- Kompol Alex Ungkap Penyebab Kaca Pecah di Masjid Ash Shomad, Pastikan Bukan Teror
- 2 Pelaku Pencurian Kelapa Sawit di Kebun PT. SBAL Ditangkap
- Heboh, Kaca Masjid Ash Shomad di Palembang Diduga Terkena Peluru Nyasar