Masyarakat Papua Tolak Sjafrie Sjamsoeddin Masuk Kabinet Prabowo-Gibran
jpnn.com, JAKARTA - Masyarakat Papua Anti Toxic Orde Baru mendukung pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan (LBP) terkait penyusunan kabinet era Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Diketahui, LBP meminta Presiden dan Wapres RI periode 2024-2029 Prabowo-Gibran tidak membawa pribadi yang menyusahkan atau toxic dalam kabinet mendatang.
Masyarakat Papua dalam pernyataan meminta sosok seperti Sjafrie Sjamsoeddin tidak masuk kabinet Prabowo-Gibran karena mereka bagian dari era orde baru.
"Kami masyarakat Papua menolak dengan tegas Sjafrie Sjamsoedin masuk pemerintahan Prabowo-Gibran karena Sjafrie Sjamsoedin adalah bagian dari rezim orde baru," kata seorang koordinator Masyarakat Papua Anti Toxic Orde Baru dalam video yang beredar di media sosial, Kamis (9/5).
Organisasi itu berharap Prabowo-Gibran tidak memasukkan orang-orang toxic dalam kabinet dan bisa menunjuk figur berkompeten.
"Kami masyarakat Papua mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran tanpa adanya orang-orang toxic orde baru demi menuju Indonesia Emas 2045," kata seorang koordinator Masyarakat Papua Anti Toxic Orde Baru.
Mereka juga berharap Prabowo-Gibran bisa melanjutkan program pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kami masyarakat Papua meminta kepada pemerintahan Prabowo-Gibran agar melanjutkan program pemerintahan Presiden Jokowi yang selama ini memberi perhatian khusus kepada warga Papua," kata dia.
Masyarakat Papua Anti Toxic Orde Baru tolak Sjafrie Sjamsoeddin masuk kabinet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
- Tidar Sukses Gelar Pra-Kongres IV, Ini Beragam Kegiatannya
- Temuan Litbang Kompas Jadi Tanda Kinerja Prabowo-Gibran Dirasakan Rakyat
- Prabowo Setujui Anggaran Rp 48,8 T untuk Lanjutkan Pembangunan IKN
- Basuki Undang Prabowo Groundbreaking Proyek Rp 6,5 Triliun di IKN
- Brigpol Enok Tewas Ditembak KKB, Aktivitasnya Sempat Diawasi
- Soal Program Makan Bergizi Gratis, Prabowo Minta Guru Tak Perlu Berterima Kasih