Masyarakat Pesisir jadi Korban, Bupati Tangerang Diminta Bertindak

"Harapan untuk membuka lapangan pekerjaan hilang begitu saja. Seharusnya, pemerintah fokus pada percepatan pembangunan, bukan terjebak dalam masalah yang tak jelas ujung pangkalnya," tegasnya.
Ibnu menekankan pemerintah daerah tidak bisa hanya mengandalkan anggaran sendiri untuk membangun wilayah pesisir.
Dia menyoroti keberhasilan Tangerang Selatan, yang mampu berkembang pesat berkat peran sektor swasta.
"Di Tangerang Selatan, hampir 70 persen pembangunan didanai oleh pihak ketiga, bukan pemerintah. Kenapa Kabupaten Tangerang tidak bisa meniru model ini?" tanyanya.
Menurutnya, pemekaran wilayah dengan melibatkan investasi swasta adalah solusi paling realistis.
"Percepatan pembangunan paling efektif terjadi melalui pemekaran wilayah. Ini adalah janji masa depan yang harus direalisasikan," jelasnya.
Dalam kondisi seperti ini, Ibnu mendesak Bupati Tangerang Maesyal Rasyid untuk segera mengambil langkah nyata agar masyarakat pesisir tidak lagi diperlakukan sebagai ‘anak tiri’ dalam pembangunan daerah.
"Saya berharap Bupati Tangerang segera bertindak. Pemerintah daerah harus turun tangan, membela kepentingan masyarakat, dan memastikan percepatan pembangunan yang sudah lama mereka nantikan," pungkasnya. (esy/jpnn)
Bupati Tangerang Maesyal Rasyid untuk segera mengambil langkah nyata agar warga pesisir tidak lagi diperlakukan sebagai anak tiri dalam pembangunan daerah.
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Mesyia Muhammad
- 5 Berita Terpopuler: Ada Kabar Terbaru soal Gaji Guru PNS & PPPK, Lulusan SMA Bisa dapat Gede, Waduh
- Omongan Menteri Trenggono Disebut Tidak Mendasar oleh Pihak Kades Kohod, Waduh
- Soal Denda Rp 48 Miliar Pagar Laut, Kubu Kades Kohod Bilang Begini
- Kades Kohod Disebut Bersedia Bayar Denda Pagar Laut Rp 48 Miliar
- Tokoh Masyarakat: Mau Ramadan, Jangan Saling Serang Soal Pagar Laut Tangerang
- KKP Turunkan Tim Selidiki Kematian 100 Ton Ikan di Waduk Jatiluhur