Masyarakat Ramai-Ramai Mengungsi karena Takut Ancaman KKB

jpnn.com, JAYAPURA - Petugas gabungan TNI dan Polri mengevakuasi 25 warga sipil akibat intimidasi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Pimpinan Egianus Kogoya.
Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa mengatakan warga yang dievakuasi merupakan anak-anak, perempuan, dan orang sakit saat mereka dalam perjalanan ke Kenyam dengan berjalan kaki.
"Puluhan warga sipil itu diamankan di sekitar Gunung Wea tak jauh dari tempat dievakuasinya 15 pekerja bangunan yang diintimidasi KKB, " kata Pangdam, Jumat.
Pangdam Cenderawasih yang berada di Timika mengaku warga yang dievakuasi itu mengungsi ke Kenyam dengan berjalan kaki sehingga aparat keamanan memberikan bantuan dengan mengevakuasi mereka, terutama anak-anak, wanita, dan yang sakit.
"Helikopter TNI-Polri dikerahkan untuk membantu mengevakuasi warga dan saat ini sudah berada di Kenyam," jelasnya.
Dia menyatakan apa yang dilakukan aparat keamanan semata-mata demi kemanusiaan.
TNI dan Polri dalam penanganan kasus Paro melibatkan tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, dan Pemkab Nduga yang bertujuan menyelamatkan nyawa manusia.
"Apa yang dilakukan TNI-Polri merupakan operasi kemanusiaan dengan menolong warga yang eksodus dari Paro menuju Kenyam," katanya.
Sebelum dievakuasi aparat TNI-Polri, masyarakat berjalan kaki untuk menyelamatkan diri dari ancaman KKB pimpinan Egianus Kogoya.
- Prabowo Subianto dan Relasinya dengan Umat Islam
- TNI Pastikan Militer Jepang Ikut Super Garuda Shield 2025
- Bupati Raja Ampat Tegaskan Gerakan NFRPB Bertentangan dengan Konstitusi
- RKUHAP Tak Akan Menjadikan Kepolisian & Kejaksaan Tumpang Tindih Tangani Perkara
- TNI AU Menggelar Latihan Terjun Payung untuk Taruna Akmil
- Isu Ijazah Palsu Jokowi Ramai Lagi, UGM Berkomunikasi dengan Polri