Masyarakat Setuju jika Status Pandemi Diturunkan Jadi Endemi
jpnn.com, JAKARTA - Masyarakat mendukung pemerintah jika ingin menurunkan status pandemi menjadi endemi. Hal ini berdasarkan pertimbangan pada mulai melandainya kasus Covid-19 di Indonesia.
“Mayoritas masyarakat setuju jika status pandemi Covid-19 diturunkan menjadi endemi,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat memaparkan hasil survei bertajuk ‘Drama Minyak Goreng dan Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Presiden’ secara virtual pada Minggu (15/5).
Setelah melakukan survei terhadap 1.228 responden, dalam rentang 5-10 Mei 2022, sebanyak 69 persen masyarakat setuju status pandemi covid-19 diturunkan menjadi endemi.
Dari mereka yang setuju, ada enam alasan utama yang menilai status pandemi sudah bisa berubah menjadi endemi.
Yang paling tinggi, kata Burhanuddin, yakni menganggap penyebaran virus sudah terkendali. Angkanya mencapai 26,8 persen.
Alasan kedua, yakni sebagian besar masyarakat sudah menjalani dua kali vaksin. Alasan ketiga, mereka yang setuju menganggap perekonomian kembali berputar.
“Ada juga yang menganggap Covid-19 selayaknya flu biasa,” ungkap Burhanuddin.
Epidemiologi Universitas Indonesia Pandu Riono menilai pemerintah sudah bisa melepas pembatasan pergerakan masyarakat.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan mayoritas masyarakat setuju jika status pandemi Covid-19 diturunkan jadi endemi.
- LSI: Juventus Prima-Simon Subandi Unggul di Pilkada Sikka
- Hasil Survei Pilgub Jateng Beda, Persepi Diminta Buka Data Lengkap SMRC & Indikator
- Survei LKPI: Peluang Lucianty-Syaparuddin Menang di Pilkada Muba 2024 Sangat Besar
- Pilkada Kaltim: Elektabilitas Rudy Mas'ud-Seno Aji Ungguli Calon Petahana
- Survei Pilkada Barito Timur: Pancani Gandrung Unggul Besar, Sulit Dikejar
- Update Elektabilitas Pilkada Kukar 2024, Paslon Edi-Rendi Tertinggi, Raih 60.6%