Masyarakat Sudah Resah, Bareskrim Harus Kerja Cepat Usut Mafia Kesehatan Saat Pandemi
Senin, 05 Oktober 2020 – 10:44 WIB
"Untuk pasien komplikasi, pemerintah setidaknya harus menanggung biaya Rp 231 juta per orang," kata dia.
Neta berharap Bareskrim mengusut dan mengaudit seluruh rumah sakit rujukan Covid-19. "Supaya diketahui seberapa besar sesungguhnya korban meninggal akibat Covid-19 dan berapa besar pula korban yang dicovidkan," ungkap Neta.
Menurutnya, gerak cepat Bareskrim Polri sangat diperlukan agar data Covid-19 benar-benar valid, uang negara bisa diselamatkan, para mafia kesehatan yang merampok uang negara bisa diseret ke pengadilan Tipikor.
"Keresahan masyarakat akibat ulah para mafia kesehatan yang mengcovidkan pasien ini bisa diatasi," kata Neta. (boy/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
IPW meminta Bareskrim bekerja cepat mengusut dugaan mafia kesehatan dengan modus menyatakan pasien meninggal karena Covid-19.
Redaktur & Reporter : Boy
BERITA TERKAIT
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- IPW Desak Polda Sumbar Tegas Soal Kasus Polisi Tembak Polisi, Usulkan Korban Diberi Penghargaan
- Bang Edi Apresiasi Bareskrim Bongkar Parbrik Narkoba Beromzet Rp 1,5 Triliun
- Gagal di Kasus Timah, Kejagung Jangan Cari Pengalihan Isu dengan Menumbalkan Polri
- Bareskrim Ciduk Honorer yang Jadi Pengelola Situs Penyebar Video Porno Anak
- Preman Pasar Tumpah Bogor Provokasi Tolak Penggusuran, IPW: Polisi Jangan Kalah