Masyarakat Surabaya "Geruduk" Polrestabes, Gara-gara Lamborghini Maut
jpnn.com - SURABAYA - Tragedi Lamborghini maut yang menabrak lapak STMJ di Surabaya Minggu (29/11) semakin memanas. Beberapa kalangan menuding Polrestabes Surabaya telah menganakemaskan sang pengemudi Lamborghini maut, Wiyang Lautner. Buktinya hingga, saat ini Wiyang belum juga dikembalikan di tahanan dan masih dirawat di RS Bhayangkara.
Nah, karena itulah kelompok yang menyebut Masyarakat untuk Profesionalitas Polri akan datang ke Mapolrestabes Surabaya siang ini (4/12). Sang koordinator M Sholeh mengatakan, kedatangan pihaknya adalah untuk beraudiensi dengan Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Yan Fitri Halimansyah terkait kasus Lamborghini maut.
“Salah satu yang akan kami pertanyakan adalah mengapa polisi selalu bersikap lamban jika pelaku penabrakan adalah orang kaya. Ini seperti yang terjadi pada anak Hatta Rajasa dan Ahmad Dhani,” ujar Sholeh kepada JPNN.com.
Menurut Sholeh, yang menjadi kejanggalan dalam penanganan kasus ini adalah Wiyang, tidak lagi mendekam di tahanan. Tapi malah dirawat di rumah sakit hanya dengan alasan pusing.
“Semua orang kalau mau ditahan pasti sakit kepala,” ujar Sholeh. Dia pun meminta agar Polrestabes Surabaya bertindak profesional dalam menangani kasus Lamborghini maut.
“Jangan sampai polisi tajam ke bawah tumpul ke atas,” imbuhnya.
Seperti diketahui, meski kondisi Wiyang disebut sudah membaik, belum ada tanda-tanda polisi mngembalikannya ke dalam penjara.
Wiyang dibawa ke rumah sakit pada Minggu sore (29/11). Keluhannya pusing dan mual Hari ini memasuki hari kelima sejak perawatan pertama. Meski hanya mengeluh pusing dan mual, dia ternyata harus opname sampai berhari-hari.
SURABAYA - Tragedi Lamborghini maut yang menabrak lapak STMJ di Surabaya Minggu (29/11) semakin memanas. Beberapa kalangan menuding Polrestabes Surabaya
- Lihat, Sikap Mayor Teddy Saat Prabowo Memperkenalkannya ke Joe Biden
- Arogansi Ivan Pengusaha yang Suruh Siswa Menggonggong Berujung Bui, Ini Pelajaran!
- BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Integritas untuk Hadapi Kecurangan & Penyimpangan
- BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Integritas dan Pengelolaan Risiko Demi Cegah Kecurangan
- Pengusaha yang Suruh Siswa Menggonggong Punya Kedekatan dengan Aparat? Kombes Dirmanto: Jangan Digiring
- 59 Menteri & Wamen Kabinet Merah Putih Sudah Lapor LHKPN