Masyarakat Tak Akan Rugi dengan Redenominasi
Minggu, 08 Agustus 2010 – 03:03 WIB

Masyarakat Tak Akan Rugi dengan Redenominasi
Peraih gelar doktor (S3) Ekonomi Bidang Manajemen dan Bisnis dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 2002 itu menerangkan, tujuan redenominasi adalah penyederhanaan pecahan uang agar lebih efisien dan nyaman dalam melakukan transaksi serta mempersiapkan kesetaraan ekonomi Indonesia dengan negara regional lainnya. "Contohnya apabila kita bepergian atau berbelanja, tidak perlu lagi membawa banyak lembaran uang, karena nilainya sama dengan hanya beberapa lembar uang saja. Jadi akan lebih simpel dan efisien," terang Dannes.
Ayah tiga anak ini membandingkannya dengan sanering yang biasanya dilakukan saat keadaan inflasi yang sangat tinggi (hyper inflasi). "Tentu saja redenominasi sangat berbeda dengan sanering. Jadi masyarakat tidak perlu cemas atau khawatir mengenai wacana tersebut," ujarnya sembari menambahkan, yang terpenting saat ini adalah bagaimana caranya agar pemerintah dan perbankan mensosialisasikan program redenominasi dengan memberikan pengertian yang benar kepada masyarakat.(bin/jpnn)
PALANGKA RAYA - Wacana redenominasi yang digulirkan BI menarik perhatian masyarakat luas. Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Palangka
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi
- PLN IP Siap Penuhi Kebutuhan Hidrogen Sebagai Energi Alternatif Masa Depan
- Estpos Hadir di Pontianak, UMKM Kalbar Siap Masuk Era Digital