Masyarakat Timpakan Kegagalan Ekonomi ke JK

Masyarakat Timpakan Kegagalan Ekonomi ke JK
Masyarakat Timpakan Kegagalan Ekonomi ke JK
JAKARTA - Masalah ekonomi dipersepsikan publik menjadi persoalan terbesar yang tidak bisa diatasi duet SBY-JK. Hasil survei Lembaga Survei Nasional (LSN) menunjukkan bahwa masyarakat lebih menimpakan kegagalan pemerintah tersebut kepada Jusuf Kalla (JK).

Direktur LSN Umar S. Bakry mengatakan, muncul persepsi bahwa JK adalah penanggung jawab ekonomi akibat adanya kontrak politik presiden dan wakil presiden pada 2004. Juga ada persepsi JK sebagai arsitek bidang ekonomi.

Umar menambahkan, persepsi publik tentang kegagalan penanganan masalah ekonomi itu berimplikasi pada turunnya popularitas JK dan Partai Golkar. ''JK tidak pernah mendapatkan dukungan tinggi saat dipasang sebagai capres,'' ujar Umar saat melansir hasil survei LSN di Hotel Sahid, Jl Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat (26/12).

Dalam survei LSN disebutkan, JK hanya menduduki posisi kesembilan di antara sepuluh calon presiden. JK mendapatkan dukungan 1,9 persen. Itu jauh dibandingkan SBY (23,4 persen), Megawati Soekarnoputri (20,9 persen), Prabowo (10,8 persen), atau Sri Sultan HB X (7,5 persen). Lain halnya dengan survei yang dilakukan lembaga riset politik yang berada di bawah MarkPlus. Survei Markplus justru menyebut Golkar yang paling teratas. Bahkan Markplus menyebut jumlah respondennya yang paling besar yakni 16.800 orang. Sementara survei LSN yangdilakukan 10 - 20 Desember, respondennya sebanyak 1225 orang.

JAKARTA - Masalah ekonomi dipersepsikan publik menjadi persoalan terbesar yang tidak bisa diatasi duet SBY-JK. Hasil survei Lembaga Survei Nasional

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News