Masyarakat Timpakan Kegagalan Ekonomi ke JK
Sabtu, 27 Desember 2008 – 05:31 WIB
Menurut survei LSN, faktor JK juga berdampak buruk pada pasangan SBY-JK. Pasangan SBY-JK dibandingkan dengan Mega-Prabowo atau Wiranto-Hidayat Nurwahid. Hasilnya, SBY-JK lebih rendah. Begitu juga, jika Mega dipasangkan dengan JK, hasilnya juga rendah. Elektabilitas SBY-JK selalu berada di luar lima besar sejak Januari 2008. ''SBY-JK menjadi pasangan underdog jika diadu dengan Mega-Sultan, Mega-Prabowo, atau Mega-Wiranto. Bahkan, SBY-JK masih kalah populer dengan pasangan Prabowo-Sultan,'' paparnya.
Kurang kuatnya citra JK di publik juga berimbas pada Partai Golkar. Partai yang dipimpin JK selama empat tahun terakhir itu mengalami tren penurunan elektabilitas yang cukup signifikan. Khususnya, dalam setahun terakhir. Hasil survei LSN menunjukkan, Partai Golkar berada di posisi ketiga di bawah PDIP dan Partai Demokrat. PDIP mendapatkan 28,2 persen, Partai Demokrat 19,1 persen, dan Partai Golkar, 13,5 persen. ''Penurunan suara Golkar juga diakibatkan beralihnya dukungan ke Partai Hanura dan Gerindra yang merupakan partai pecahan Golkar,'' jelas Umar.
Buruknya persepsi publik atas kinerja pemerintah di bidang ekonomi membawa berkah pada partai oposisi. PDIP sebagai satu-satunya partai oposisi mendapatkan limpahan simpati. (cak)
JAKARTA - Masalah ekonomi dipersepsikan publik menjadi persoalan terbesar yang tidak bisa diatasi duet SBY-JK. Hasil survei Lembaga Survei Nasional
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kasus Polisi Tembak Polisi, Ini Permintaan Walhi kepada Kapolri
- Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp15 M, Peras untuk Pilkada
- Mensos Gus Ipul Beri Bantuan Biaya Perbaikan Rumah Kepada Korban Longsor di Padang Lawas
- ASR Komitmen Bangun Penegakan Hukum Transparan & Adil di Sultra
- Hendri Satrio jadi Ketua IKA FIKOM Unpad