Mata Memerah, Penumpang Lion Air Ini Tak Diizinkan Terbang

jpnn.com - BENGKONG - Hajar, penumpang pesawat Lion Air dari Bandara Hang Nadim Batam tujuan Makassar, Selasa (7/4) pukul 16.45 WIB tak dizinkan terbang. Petugas kesehatan bandara menolak pria 45 tahun terbang karena sedang menderita sakit mata.

Pria yang tinggal di Jl Lingkar I, Kel Tanga Raja Kec Katemang Guntung Inhil, Riau itu sungguh sangat kecewa lantaran rencana berobat ke kampung halamannya di Makassar harus tertunda. 

Hajar menceritakan, pada Selasa (7/4) sore lalu, dia hendak terbang ke Makassar untuk tujuan berobat. "Sudah sebulan ini mata saya memerah, ke Makassar mau berobat, tapi pihak bandara tidak diizinkan saya berangkat," ujarnya kepada wartawan, Rabu (8/4).

Tiket pesawat Lion Air sudah dibeli dan tak ada masalah, bahkan sebelum dicegat petugas bandara, dia bahkan sudah masuk sampai ke ruangan tunggu keberangkatan. "Lagi nunggu pesawat di ruang tunggu, petugas itu datang dan melarang saya naik pesawat. Alasannya saya sakit mata," ujarnya.

Hajar dibawa ke ruangan kesehatan Bandara untuk diinterogasi tanpa melalui pemeriksaan penyakitnya itu tadi. Petugas hanya bertanya-tanya apakah matanya terasa sakit, gatal atau mengeluarkan kotoran. "Setelah itu baru mereka keluarkan surat yang menyatakan saya memiliki penyakit menular dan tidak diperbolehkan terbang," ujar Hajar.

Atas kejadian itu Hajar dan Samsul putranya mengaku sangat kecewa dengan pihak Bandara Hang Nadim Batam.

Sementara itu Suwarso, Kabag Umum dan Keuangan Bandara Hang Nadim Batam mengatakan pembatalan keberangkatan Fajar itu sudah sesuai prosedur. Hajar terbukti mengidap penyakit menular yakni penyakit mata sehingga pihak bandara tidak mengizinkan Hajar naik pesawat. 

"Itu sudah prosedur, penyakit mata termasuk penyakit menular, jadi memang tidak diperbolehkan," ujar Suwarso.(ray/eja/jpnn)