Mata Merah Kena Virus Jerman melalui HP, Bohong!

jpnn.com, JAKARTA - Hoaks seputar dampak radiasi ponsel masih saja menyebar. Kamis (8/2), pembaca Jawa Pos menanyakan kebenaran sebuah informasi dari grup WhatsApp.
Katanya, ada anak dari SDN Jeruk 1 Lakarsantri, Surabaya, yang terkena virus Jerman karena radiasi ponsel.
Pesan itu menceritakan Ega, siswa kelas IV SDN Jeruk 1 Surabaya, yang mengeluh pusing hebat.
Diagnosisnya menunjukkan bahwa Ega terkena virus Jerman melalui game online yang dimainkan di HP.
”Tadi malam dirujuk ke RS Karangmenjangan dan sekarang koma,’’ tulis pembuat pesan tersebut.
Kabar itu juga disertai tiga foto yang menunjukkan mata memerah. Dari hasil pencarian di Google Images, ternyata foto tersebut sering digunakan untuk menyebarkan hoaks yang sama, namun dengan objek penderita yang berbeda.
Jawa Pos menanyakan penyebab mata merah itu kepada Dr dr Hendrian SpM (K), dokter spesialis mata RSUD dr Soetomo.
Menurut dia, mata merah pada foto tersebut merupakan subconjunctival bleeding. ”Itu pendarahan di bawah lapisan transparan selaput lendir mata,” ujar Hendrian.
Kabar bohong itu menyebutkan bahwa Ega terkena virus Jerman melalui game online yang dimainkan di HP.
- IRT di Inhu Mengaku Dibegal, Saat Diselidiki Polisi, Ternyata
- Mahasiswa Imbau Masyarakat Jangan Terprovokasi Hoaks di Medsos
- Akademisi Sebut Hoaks Hambat Perkembangan Generasi Indonesia Emas 2045
- Minta Pengusutan Hoaks Tendensius ke Kapolri, PP GPA: Jika Dibiarkan Memicu Konflik
- Hanya Demi Popularitas, Konten Kreator Asal Malaysia Buat Informasi Palsu
- Viral AMDK Keruh Dinilai 'Berbau' Persaingan Bisnis Tak Sehat